Denpasar, BP2MI (27/05) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Denpasar kembali memantau kepulangan 3 (tiga) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang bekerja sebagai spa therapist di Rusia. Ketiganya pulang dengan menggunakan penerbangan khusus maskapai Aeroflot SDM 6295 yang sekaligus terbang ke Indonesia untuk menjemput warga negara Rusia yang masih berada di Bali, Senin (25/05).

Pesawat dijadwalkan tiba di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 11.00 WITA, namun baru mendarat pada pukul 19.00 WITA. Selain 3 (tiga) PMI asal Bali tersebut, pesawat juga memulangkan 17 (tujuh belas) mahasiswa yang belajar di Rusia dan 1 (satu) orang warga negara Rusia yang memiliki izin tinggal sementara di Indonesia.

“Pemantauan pemulangan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku di era pandemi Covid-19. Saat ini, ketiga PMI asal Bali beserta ketiga mahasiswa yang juga berasal dari Bali telah diarahkan ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali yang menjadi lokasi karantina, untuk selanjutnya mengikuti swab test dan karantina sesuai prosedur,” papar Kepala UPT BP2MI Denpasar, Wiam Satriawan.

Wiam menyebutkan wabah Covid-19 ini  menimbulkan dampak pada sektor bisnis di luar negeri, khususnya hospitality. Penurunan pendapatan ditambah dengan merebaknya wabah Covid-19 menyebabkan banyak PMI yang bekerja di sektor hospitality kembali ke tanah air.

"UPT BP2MI Denpasar dalam waktu dekat ini juga akan kembali melakukan pemantauan dan pendataan kemulangan PMI ABK ke Bali pada tanggal 28 Mei 2020 dari Barbados," kata Wiam.***(Humas BP2MI/Ayu_UPT BP2MI Denpasar)