Banda Aceh, BP2MI (7/12) - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Aceh memfasilitasi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) wawancara Program Goverment to Goverment (G to G) Jerman secara virtual, di UPT BP2MI Wilayah Aceh selama 2 hari, dari tanggal 2-3 Desember 2021.

Antusiasme delapan CPMI terlihat dalam proses wawancara yang diselenggarakan oleh Bundesagentur Fur Arbeit (BA). Mereka memperlihatkan semangat untuk dapat lolos seleksi dalam program G to G Jerman ini dengan mempresentasikan keahlian mereka masing-masing. Bahkan salah satu dari CPMI tersebut, Rahmi Maulida dapat berbahasa Jerman sebagai bentuk kesungguhannya agar lolos seleksi untuk bekerja sebagai Perawat di Jerman. Proses wawancara tersebut turut didampingi oleh seorang penerjemah bahasa.

Kepala UPT BP2MI Banda Aceh, Jaka Prasetiyono mengungkapkan harapannya untuk seluruh kandidat CPMI dapat lulus tes wawancara, karena kebutuhan akan tenaga keperawatan di Jerman sangat dibutuhkan di rumah sakit Jerman, serta sebagai perawat lansia.

“Program G to G Jerman adalah sebuah skema program baru BP2MI. Program ini dapat menjadi salah satu peluang bagi CPMI asal Aceh yang ingin bekerja sebagai tenaga perawat di luar negeri sesuai dengan arahan dari Kepala BP2MI. Jerman juga dikenal sebagai negara yang sangat menghormati dan memperhatikan hak pekerja migran yang bekerja di Jerman,” pungkas Jaka.

Para CPMI yang melakukan wawancara berasal dari Kabupaten Simeulue sebanyak satu orang, Kabupaten Nagan Raya sebanyak satu orang, Kabupaten Aceh Barat Daya sebanyak satu orang, Kabupaten Aceh Besar sebanyak dua orang, Kabupaten Aceh Jaya sebanyak satu orang, Kabupaten Bireuen sebanyak satu orang, dan Kabupaten Aceh Tengah sebanyak satu orang. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Aceh)

-