Friday, 19 April 2024

Berita

Berita Utama

Akhir Februari 2023, BP3MI Kalbar Gelar Konferensi Pers Capaian Kinerja 2022

-

00.02 23 February 2023 855

Akhir Februari 2023, BP3MI Kalbar Gelar Konferensi Pers Capaian Kinerja 2022

Pontianak, BP2MI (23/02) - Memasuki akhir Februari 2023, Balai Pelayanan Pelindungan Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat mengadakan konferensi pres di hadapan awak media Pontianak, Rabu (22/02/2023). Beberapa awak media baik lokal maupun nasional hadir meliput capaian kinerja BP3MI yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia tersebut. 

”Animo pekerja migran untuk bekerja di Malaysia cukup tinggi. Sekitar 80,49% atau 549 PMI bekerja di Malaysia. Sedangkan sisanya tersebar di beberapa negara seperti Papua New Guinea (44), Kepulauan Solomon (37), Jepang dan Suriname masing-masing 20 PMI, Gabon (4), Brunei Darussalam (4), Rusia (2), juga Kongo dan Amerika Serikat masing-masing satu PMI," papar Kepala BP3MI Kalimantan Barat, Fadzar Allimin.

Selain itu sepanjang 2022 terdapat 3.813 warga Indonesia yang bekerja di luar negeri dan dipulangkan (deportasi dan repatriasi) karena mengalami masalah melalui PLBN Entikong dan Bandara Internasional Supadio. Sekitar 3.762 atau 98,66% melalui PLBN Entikong dan sisanya sebanyak 51 orang atau 1,34% dipulangkan melalui Bandara Internasional Supadio.

”BP3MI Kalimantan Barat berkomitmen mendorong penempatan PMI ke beberapa negara di luar Malaysia. Untuk itu, kerja sama dengan lembaga bahasa seperti UPT Pusat Iptek dan Bahasa Pontianak serta HJS Education menjadi prioritas guna mempersiapkan calon PMI yang kompeten," imbuh Fadzar.

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh beberapa pemerintah daerah dan lembaga pendidikan di Kalimantan Barat. Tahun 2022, terdapat empat pemerintah daerah yang bekerja sama dalam peningkatan pelindungan Pekerja Migran  Indonesia, yakni Pemda Sambas, Sanggau, Kubu Raya, dan Mempawah. Dua lembaga pendidikan pun sudah menandatangani kesepakatan dengan BP2MI, antara lain Politeknik Aisyiah Pontianak serta Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat dalam penyiapan Calon Pekerja Migran Indonesia di bidang kesehatan.

”Berkaca dari 2022, BP3MI Kalimantan Barat mendorong pemerintah daerah untuk duduk bersama memberikan pelindungan PMI agar tidak ada lagi pengiriman ilegal  yang berakibat pada ketidakpastian pelindungan hukum, ekonomi, dan sosial bagi PMI serta keluarganya. Sehingga asa pulang jadi juragan tetap menyala abadi di setiap pahlawan devisa,” pungkas Fadzar. ** (Humas/BP3MI Kalbar/AKI)