Jakarta, BP2MI (31/07) -  Melalui sinergitas program antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, serta TNI,  sebanyak 54 Pekerja Migran Indonesia (PMI) beserta 9 orang anaknya yang dideportasi dari Malaysia diberikan pendampingan pelayanan pelindungan di Wisma Karantina Pademangan, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Pelayanan yang diberikan berupa program vaksinasi COVID-19, pembagian susu dan keperluan bayi, serta sosialisasi kartu prakerja bagi PMI. UPT BP2MI DKI Jakarta giat melakukan sosialisasi serta pendaftaran kartu prakerja bagi PMI deportasi tersebut.

Kepala UPT BP2MI DKI Jakarta, Kombes Pol.  Hotma Victor Sihombing, menjelaskan bahwa apa yg dilakukan oleh UPT BP2MIDKI Jakarta merupakan salah satu bentuk kepedulian untuk menyejahterakan PMI deportasi di tengah merebaknya pandemi COVID-19.

Senada dengan Kepala UPT BP2MI DKI Jakarta, Kepala Sub-Koordinator Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan, Zuni Ariffiyanto, juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kerjasama yang apik antar instansi sehingga membawa manfaat bagi masyarakat, terutama PMI. 

"UPT BP2MI DKI Jakarta ambil bagian dalam sinergitas bersama TNI dan Kementerian Kesehatan dalam pelayanan bagi 63 PMI deportasi dari Malaysia dan anak-anaknya.  Salah satu upaya kami ialah menyosialisasikan program kartu prakerja buat PMI dengan harapan PMI mendapatkan manfaat bagi peningkatan keahliannya ke depan,"  jelasnya. * (Humas/dms/pw/dua)

-