Banda Aceh, BP2MI (6/4) – BP3TKI Aceh memfasilitasi kepulangan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) Jepang yang dijemput dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, Jumat (3/4/2020). CPMI ini adalah peserta Pelatihan Bahasa Jepang di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa untuk jabatan Nurse (Kangoshi) dan Careworker (Kaigofukushishi) Batch XIII. Pelatihan tersebut dihentikan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Di samping itu, terdapat juga 2 orang CPMI lain yang difasilitasi untuk dipertemukan dengan pihak keluarga yang menjemput langsung di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/4/2020). Total ada  3  CPMI berasal dari Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kota Langsa. 

Kepala BP3TKI Aceh, Jaka Prasetiyono  mengatakan, agar CPMI dan keluarganya  melakukan karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing. Ini dilakukan  untuk mencegah penyebaran COVID-19.  

Ia berharap wabah ini segera berakhir dan seluruh CPMI Program G to G Jepang dapat melanjutkan proses pelatihan hingga proses pemberangkatan.

“Tim BP3TKI Aceh juga berusaha semaksimal mungkin melakukan monitoring kepulangan CPMI hingga ke daerah asal masing-masing. Hal ini bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap CPMI di tengah wabah COVID-19,” ujarnya. *** (Humas/BP3TKI Aceh/FM).

-