Jakarta, BNP2TKII – Hari kedua pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah berlangsung dengan lancar dan tertib pada hari Kamis, 27 Februari 2020. SKD CPNS BNP2TKI berlangsung selama dua hari setelah sebelumnya SKD hari pertama juga telah diselenggarakan di gedung CAT Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

SKD hari kedua ini diikuti oleh 1.181 orang peserta yang dibagi dalam 4 (empat) sesi yaitu pukul 08.00 WIB, 10.00 WIB, 12.30 WIB dan sesi terakhir pada 14.30  WIB. Total keseluruhan peserta yang hadir pada hari pertama dan kedua adalah 1.635 orang peserta atau 83,63% dari jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Ketika pelaksanaan tes hari kedua ini berlangsung, cuaca cenderung hujan sepanjang hari, namun keadaan tersebut tidak menyurutkan niat para peserta SKD untuk datang tepat waktu. Para peserta yang hadir diwajibkan mengikuti seluruh tahapan yang dimulai dari registrasi awal pemeriksaan identitas peserta, kemudian para peserta diwajibkan menitipkan barang bawaan di loker yang disediakan, lalu peserta diberikan akses pin untuk login CAT.

Sebelum memasuki ruangan ujian, peserta juga menjalani pemeriksaan fisik dimana peserta hanya boleh membawa kartu ujian dan tanda pengenal untuk menghindari kecurangan. Pada setiap sesi ujian berlangsung, peserta dan keluarga juga dapat memantau live scoring pada layar yang telah disediakan. Semua tahapan yang dilaksanakan sesuai prinsip Cepat, Akuntabel, dan Transparan sehingga para peserta terlihat sangat antusias mengikutinya dari awal hingga selesai.

Antusiasme juga terlihat dari kehadiran peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mengingat pelaksanaan SKD CPNS BNP2TKI tahun ini hanya diselenggarakan di kota Jakarta. Para peserta juga memiliki beragam motivasi dalam mengikuti ujian ini, seperti halnya salah seorang peserta SKD yang berasal dari Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Dini Zulhaida, yang menyebutkan motivasinya ikut CPNS BNP2TKI karena ingin mengabdi kepada negara atas ilmu yang didapatkan semasa kuliah, meningkatkan jenjang karir dan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Alasan saya mendaftar di BNP2TKI agar dapat meningkatkan pelindungan terhadap PMI yang bekerja ke luar negeri, agar tidak ada lagi PMI yang berangkat secara ilegal  yang merugikan mereka sendiri.” ungkapnya.

Hasil akhir SKD CPNS BNP2TKI hingga pada sesi terakhir mencatat nilai skor tertinggi mencapai 414 poin dan skor terendah adalah 185 poin. Keseluruhan hasil SKD ini akan diurutkan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, kemudian akan diambil peserta dengan skor tertinggi sebanyak tiga kali formasi jabatan yang dibutuhkan untuk bersaing kembali di SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Pengumuman kelulusan SKD  dan jadwal SKB selanjutnya akan diumumkan pada website resmi BP2MI. *** (FAS)

-