Jakarta, BP2MI (30/1) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar rapat lanjutan  dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian PUPR, terkait  rencana program pembiayaan perumahan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Terdapat dua skema sementara yang diajukan dalam pembahasan rapat siang tersebut. Skema Pertama adalah Kredit Pemilikan Rumah Inti Tumbuh (Tipe-21) dan Skema Kedua adalah Kredit Pembelian Lahan + Pembangunan Rumah Swadaya (RIT Tipe-21). Skema-skema tersebut akan menjadi opsional yang dapat digunakan untuk program perumahan PMI.

Saat rapat bersama dengan BP2MI, di Gedung DJPI di Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (30/1), Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna,  mencermati beberapa hal pada pertemuan rapat tersebut.

“Pada prinsip nya, karena masa kerja PMI itu terbatas, hanya terkontrak 2-5 Tahun, sehingga kita harus dapat merancang desain skema yang dapat menyesuaikan dengan waktu kerja produktif mereka. Jadi tidak hanya bicara dari sisi KPR nya saja, melainkan dari sisi supply nya juga. Dan dari sisi demand pun, bagaimana kita harus bisa membuat produk nya dapat terlunasi selama kontrak kerja PMI tersebut” jelas nya.

Ditempat yang sama, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lasro Simbolon, menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang sudah mensupport untuk kelangsungan realisasi program perumahan bagi PMI.

“Terimakasih dan rasa hormat saya kepada hadirin yang sudah menyempatkan kehadiran nya di rapat ini. Saya tau ini memeras pikiran untuk mencari solusi nya. Sebagian besar saudara kita ini, sebetulnya terpaksa bekerja di luar negeri untuk merubah nasib. Dengan masa kerja yang terbatas itu mereka berusaha menabung untuk menjadi warga yang lebih sejahtera. Oleh karena itu kita siap mengawal, mensupport untuk skema-skema yang sedang kita rancang bersama.” jelas Lasro.

Lebih lanjut, Direktur Bidang Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik, Mocharom Ashadi berharap kepada pihak-pihak terkait berkenaan dengan rencana program pembiayaan rumah untuk PMI.

“Prinsipnya kami terus meminta bantuan pada bapak ibu sekalian untuk bisa meng-goal kan rencana ini. Dan juga ini sudah menjadi atensi pimpinan. Bahwasannya kerja sama terkait perumahan ini agar segera dapat terealisasi menjadi sebuah program untuk PMI.” tutup Mocharom.

Turut hadir pada gelaran rapat tersebut, perwakilan dari PT. SMF, Bank BTN, Bank BNI, Bank BSI, Bank BRI, dan Perumnas. **(Humas/BP2MI/AA/MSA)