Kupang, BP2MI (18/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) kepada tiga belas orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), yang merupakan tahapan pelindungan bagi PMI sebelum bekerja, di Aula BP3MI NTT, pada Jumat (18/11/2022).

Pemberian materi tersebut, bertujuan agar para CPMI siap mental dan memiliki pengetahuan tentang pekerjaan, adat kebiasaan, norma kehidupan masyarakat negara penempatan, pencegahan, serta penanganan masalah. 

"Bahaya virus HIV/AIDS adalah materi terpenting untuk menjaga keselamatan PMI dari penyakit yang mematikan tersebut sehingga penting untuk dimuat dalam silabus OPP,” kata Kepala BP3MI NTT, Siwa.

Siwa melanjutkan, materi dimaksud berisi tentang ciri dan cara penyebaran virus HIV/AIDS, serta pesan moral kepada para CPMI agar menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang berpotensi menimbulkan penyakit tersebut.

Siwa menjelaskan, tiga belas orang CPMI yang diberikan bimbingan melalui OPP, akan ditempatkan dengan skema Private  to Private (P to P) melalui P3MI PT. Sriti Rukma Lestari sebanyak dua orang pada sektor informal dengan tujuan Hongkong dan Malaysia, serta PT. Falia Sinatrya Sejati sebanyak sebelas orang pada sektor informal dengan tujuan Malaysia.

"BP3MI NTT telah memberikan pelayanan proses penempatan CPMI periode Januari sampai November 2022 sebanyak 162 orang. 152 orang di antaranya mendapat pelayanan OPP dan perekaman E-PMI. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah sampai pada akhir tahun 2022", pungkas Siwa. **(Humas/BP3MI NTT/MIF)

-