Friday, 19 April 2024

Berita

Berita Utama

Berikan Kuliah Umum di Makassar, Kepala BP2MI Informasikan Peluang Kerja dan Tata Cara Bekerja di Luar Negeri

-

00.06 15 June 2021 1672

Berikan Kuliah Umum di Makassar, Kepala BP2MI Informasikan Peluang Kerja dan Tata Cara Bekerja di Luar Negeri

Makassar, BP2MI (15/6) - Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, memberikan kuliah umum tentang Peluang Kerja dan Tata Cara Bekerja di Luar Negeri di Universitas Bosowa, Makassar, Selasa (15/6/2021). 

Di hadapan puluhan mahasiswa, alumni, peserta LPK, serta civitas akademika, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menginformasikan mengenai terbukanya peluang kerja ke luar negeri dengan cara dan proses yang benar dan aman. 

"Landasan filosofisnya adalah UUD NRI 1945 Pasal 27 ayat (2), yang berbunyi "Setiap Warga Negara Berhak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak." Karena itu sudah kewajiban negara untuk memberikan informasi mengenai peluang kerja, dan pelatihan keterampilan kepada para calon tenaga kerja. Banyaknya PMI di luar negeri yang mengalami masalah karena mereka tidak memiliki keterampilan yang cukup dan diberangkatkan secara ilegal," ungkap Benny. 

PMI sebenarnya tidak hanya mengalami masalah, lanjut Benny, tapi banyak juga yang sukses setelah kembali ke Indonesia. Banyak jabatan selain Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), yaitu pekerja yang low-skilled, middle-skilled, dan high-akilled. Sebut saja awak kapal pelaut perikanan, perawat, tenaga ahli, logistik, insinyur di perusahaan minyak dan gas, programmer, bankir, dan lain-lain. 

Dijelaskan Benny bahwa untuk menciptakan PMI terampil tersebut,  ada beberapa tantangan yang dihadapi selama ini, yaitu penguasaan bahasa asing, penyesuaian dan penyelarasan keterampilan, sertifikasi kompetensi
yang diterima di negara tujuan, serta pembiayaan. 

"Terkait pembiayaan, BP2MI telah mengeluarkan Perban No. 09/ 2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI, untuk 10 sektor pekerjaan/jenis jabatan yang rawan dan rentan eksploitasi. Selain itu, ada juga bantuan KUR oleh BNI yang bisa mulai dicicil saat PMI sudah menerima gaji," jelas Benny. 

Peluang kerja bagi PMI saat ini terbuka luas di banyak negara penempatan. Beberapa negara telah membuat MoU atau peraturan tertulis mengenai diperbolehkannya beberapa sektor pekerjaan diisi oleh pekerja asing, sehingga kesempatan untuk berkarir
di negara-negara ini terbuka luas. Adapun negara-negara tersebut antara lain Jerman, Turki, Qatar, Arab Saudi, Australia, Selandia Baru, Jepang. 

"Banyak peluang kerja ke Jepang melalui skema penempatan G to G dan SSW, ada pula peluang ke Korea melalui G to G, dan Taiwan melalui Special Placement Program to Taiwan (SP2T). Negara-negara ini memiliki UU tentang pelindungan tenaga kerja yang baik, dan memiliki nilai tawar terhadap PMI yang sangat tinggi," ungkap Benny. 

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bosowa, Muhammad Saleh Pallu, mengapresiasi kegiatan kuliah umum yang diadakan oleh BP2MI ini. 

"Universitas Bosowa telah masuk dalam daftar 100 besar perguruan tinggi terbesar di Indonesia. Dengan adanya kuliah umum dari BP2MI ini, kami sangat berterimakasih. Semoga kuliah umum ini memberi manfaat bagi mahasiswa dan para alumni. Kami berterimakasih dan menyambut hangat Kepala BP2MI tokoh nasional yang datang untuk membuka wawasan kita semua mengenai peluang kerja di luar negeri," ungkap Saleh Pallu. ** (Humas/MIT)