Tuesday, 21 January 2025
logo

Berita

Berita Utama

Bidik Skilled Workers-Perbaikan Ekosistem Pelatihan Pekerja Migran, Menteri Karding Minta Dukungan IOM

-

00.12 9 December 2024 263

Bidik Skilled Workers-Perbaikan Ekosistem Pelatihan Pekerja Migran, Menteri Karding Minta Dukungan IOM

Jakarta, KemenP2MI (9/12) - Sejumlah misi penting disampaikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, saat melakukan pertemuan dengan Kepala Misi International Organization for Migration (IOM) Indonesia, Jeffrey Labovitz, Senin (9/12/2024).

Jeffrey Labovitz menyambut positif misi yang bakal dilakukan Kementerian P2MI. Ia menilai, sejauh ini ada perubahan signifikan dalam pelayanan penempatan dan pelindungan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada pekerja migran. 

Salah satunya, meningkatnya jumlah peserta program Government to Government (G to G) yang memastikan keberangkatan pekerja migran secara prosedural. 

Karding menjelaskan, KemenP2MI berupaya meningkatkan jumlah penempatan pekerja migran Indonesia dengan fokus mengurangi pengiriman pekerja domestik dan lebih banyak mengirimkan pekerja dengan keterampilan (skilled workers). 

"Pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki kompetensi atau kemampuan berbahasa asing berisiko lebih tinggi menjadi korban eksploitasi," ujar Karding di lokasi pertemuan, Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Senin hari ini.

Selain itu, Karding juga bicara soal perlunya perbaikan ekosistem pelatihan bagi calon pekerja migran. Menurutnya, jika ekosistem pelatihan tidak memadai, akses masyarakat terhadap pelatihan tersebut akan terbatas. 

"Kami juga akan memperbaiki sistem penyaluran pekerja migran Indonesia dengan melakukan akreditasi terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan sertifikasi bagi tenaga kerja yang menjalankannya. Sistem kontrol yang lebih baik akan segera kami terapkan," jelas Karding.

Karding menegaskan harapannya agar kerja sama dengan IOM dapat terus terjalin dengan baik, terutama dalam mendukung penerapan sistem Satu Data Pekerja Migran Indonesia untuk memudahkan penempatan dan pelindungan pekerja migran.  

"Kami juga berharap ada perbaikan dalam kerja sama bilateral dengan negara-negara tujuan seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan negara lainnya. Kami ingin menciptakan perjanjian kerja sama yang lebih menguntungkan bagi pekerja migran," tambahnya.

Jeffrey menegaskan komitmen IOM untuk terus mendukung pemerintah Indonesia dalam melindungi para pekerja migran. 

"Keberangkatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama bagi keluarga dan komunitas mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus bekerja sama dalam mendukung dan melindungi mereka," tutup Jeffrey.