Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

BNP2TKI Kembali Menempatkan CPMI Kangishi dan Kaigofukushishi ke Jepang

-

00.06 17 June 2019 2585

Saat pembukaan acara Pre Departure Orientation (PDO) kandidat Nurse dan Careworker ke Jepang di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur (16/6/2019)

Jakarta, Senin (17/6/2019)___Permintaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bidang perawat (Nurse) dan Perawat Lansia (Careworker) terus meningkat tiap tahunnya oleh negara Jepang. Memenuhi kebutuhan Jepang, Indonesia melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kembali mengirimkan tenaga kerja Perawat dan Careworker sebanyak 338 orang PMI. Sebelum pemberangkatan, BNP2TKI bersama pihak Kedutaan Jepang melaksanakan kegiatan  Pre Departure Orientation (PDO) selama 3 (tiga) hari yaitu Minggu (16/6) sampai Selasa (18/6/2019) di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (16/6/2019) lalu.        

Deputi Penempatan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono turut hadir membuka acara sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Teguh meminta kepada seluruh kandidat yang hadir agar sebaik mungkin untuk memahami bahasa dan kemampuan bekerja, termasuk kepribadian dan mental sebelum berangkat ke negeri sakura.

“Seluruh kawan-kawan yang telah berhasil melalui proses panjang untuk bisa mencapai kesempatan bekerja ke Jepang dengan tujuan mulia yaitu meningkatkan penghasilan, kemampuan dan pengalaman agar terus menjaga sikap yang baik selama bekerja di Jepang”, harap Teguh.                                                                                         

Selanjutnya, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Arini Rahyuwati menyampaikan bahwa kandidat Perawat (Nurse) dan Perawat Lansia (Careworker) yang mengikuti kegiatan Pre Departure Orientation (PDO) yaitu sebanyak 338 orang. Kandidat yang mengikuti Pre Departure Orientation sudah 92% yang telah lulus N4.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi kandidat Nurse dan Careworker agar memiliki bekal pengetahuan yang cukup dan sikap mental yang mendukung untuk dapat bekerja dengan baik.

“Selain itu, kesehatan selama bekerja harus dijaga karena ini sangat penting dalam mendukung totalitas kerja sebagai Nurse dan Careworker. Menjalani pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan tenaga yang fit karena bekerja untuk melayani orang banyak”, ungkap Arini.

Arini melanjutkan bahwa, narasumber yang hadir dalam pembekalan sebelum pemberangkatan ini hadir dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, BNP2TKI dan beberapa lembaga lainnya yang turut berpartisipasi melancarkan kegiatan Pre Departure Orientation ini. Keseluruhan dari 338 kandidat Nurse dan Careworker ini terdiri dari 38 orang Nurse dan 300 orang Careworker dan semuanya adalah kandidat yang diberangkatkan melalui program G to G (Government to Government/ Pemerintah antar Pemerintah).

Diketahui, proses seleksi awal program ini cukup banyak yaitu untuk jabatan Nurse yang mendaftar sebanyak 140 orang dan yang lulus seleksi administrasi 106 orang, lulus test kemampuan perawat dan psikotest ada 67 orang, lulus interview 67 orang, dan yang lulus Medical Check Up (MCU) 65 orang. Lalu, yang matching dan lulus test bahasa Jepang hanya 38 orang.

Kemudian, untuk jabatan Careworker pendaftaran sebanyak 1.292 orang, yang lulus administrasi 1.050 orang, lulus test kemampuan perawat dan psikotest ada 603 orang, lulus interview 603 orang, lulus MCU 548 orang dan matching ada 305 orang, yang mengundurkan diri ada 5 orang dan lulus ujian bahasa setelah pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan ada 293 orang dan yang tidak mengikuti pelatihan bahasa Jepang karena sudah memiliki sertifikat N3 dan N2 ada 7 orang. Sehingga total kandidat Careworker yang diberangkatkan ada 300 orang. Dengan demikian, keseluruhan kandidat perawat dan Careworker yang diberangkatkan ke Jepang ada 338 orang.

Selanjutnya, pada Selasa (18/6) seluruh PMI ini diberangkatkan ke Jepang dengan proses pemberangkatan dibuat 4 kloter, Kloter pertama berangkat Selasa siang sebanyak 112 orang dan ratusan orang lainnya di hari Rabu (19/6) dan Kamis (20/6). Dalam proses pelepasan ini, seluruh kandidat yang berangkat sangat antusias, banyak pula yang menangis karena harus berpisah dengan teman-teman dan keluarganya untuk 3 sampai 4 tahun kedepan. Para PMI yang berangkat ini akan ditempatkan di 3 kota di Jepang.

Turut hadir, Teguh Hendro Cahyono (Deputi Penempatan BNP2TKI),  Haryadi Agah (Direktur Persiapan Pembekalan Pemberangkatan BNP2TKI), perwakilan Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan, perwakilan Direktur KPPD, perwakilan Direktur Pemberdayaan, perwakilan Direktur Kerjasama Luar Negeri, perwakilan Kepala Biro Hukum dan Humas, Mucharom (Kepala BP3TKI Jakarta), Nugie (Kasubdit Penempatan Pemerintah BNP2TKI), Staf BNP2TKI.** (Humas/Lily)