Jakarta, BP2MI (3/7) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan audiensi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam rangka menyamakan visi dan misi pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bertempat diruang rapat Kepala BP2MI, Jumat (3/7/2020).

Ketua BNSP, Kunjung Masehat mengatakan, BNSP bukan sebuah Satuan Kerja (Satker), BNSP berada di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan. BNSP bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi kompetensi kerja bagi tenaga kerja, baik yang berasal dari lulusan pelatihan kerja maupun dari pengalaman kerja.

Kunjung Masehat menyatakan, sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan yang baru, saat ini BNSP telah melakukan perampingan Komisioner menjadi 7 orang yang sebelumnya Komisioner berjumlah 25 orang. 

BNSP saat ini telah memiliki Skema sertifikasi sektor atau bidang pemberi kerja berbadan hukum diantaranya skema sertifikasi bidang klining servis kliner junior, skema manufaktur bidang elektronik operator supply part, operator connecting, operator fitting, operator packing, operator visual PCB, operator mounying PCB, skema sertifikasi bidang kesehatan caregiver, perawat umum, skema sertifikasi bidang pertanian perawatan kebun kelapa sawit, skema sertifikasi bidang konstruksi tukang bangunan gedung, tukang kayu, tukang cat bangunan gedung, tukang pemasangan perancang dan acuhan.

"Selain itu, tukang plesteran bangunan gedung, bidang gambar bangunan, juru ukur, mekanik hidrolik Lat Bert junior, skema sertifikasi sektor pariwisata bidang hotel restoran, bidang spa, bidang kapal pesiar, bidang perjalanan wisata, skema sertifikasi sektor kelautan dan perikanan ABK negara tujuan Spanyol", ujar Kunjung. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku sangat antusias dengan dilaksanakan audiensi ini.  Pertemuan ini bisa mencairkan ego sektoral yang berada disetiap kementerian dan lembaga. 

Ia  mengungkapkan, bahwa BP2MI sangat berharap bisa menggandeng BNSP dan bekerjasama  dalam melaksanakan pembinaan terhadap Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). 

"Ini bukan perkara siapa yang harus mengerjakan siapa yang harus bertanggung jawab atau sebaliknya ini bukan mana regulator dan mana operator tetapi kita semua harus bersatu dan bersinergi demi merah putih, demi Negara kita tercinta ini dan demi pahlawan devisa untuk menjadikan PMI sebagai warga negara Very Very Important Person (VVIP)," tutup Benny. *** (Humas BP2MI)

-