Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Gagalkan Percobaan Pengiriman Ilegal PMI ke Kamboja

-

00.09 11 September 2020 1201

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat Konferensi Pers di Media Center BP2MI, Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Jakarta, BP2MI (11/9) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan percobaan pengiriman sebanyak 6 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Kamboja.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan, pada Selasa (6/9/2020) BP2MI telah menerima laporan dari seorang calon PMI perempuan melalui Crisis Center BP2MI. Calon PMI tersebut mengaku akan diberangkatkan ke Kamboja melalui Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

"Yang bersangkutan calon PMI bernama Regita. Dia telah melapor ke BP2MI dan  menjelaskan modus pemberangkatan ilegal," ungkap Benny dalam Konferensi Pers, di Media Center BP2MI, Jumat (11/9/2020).

Setelah mendapat laporan, lanjut Benny, kemudian UPT BP2MI Medan melakukan koordinasi dengan Polres setempat untuk mengamankan pemberangkatan calon PMI tersebut.

"Hasilnya, sebanyak 6 calon PMI diamankan  di antaranya, 3 orang asal Pasang Sidempuan, 2 orang asal Singkawang Kalimantan Barat, dan 1 orang asal Batuampar Kalimantan Barat. Setelah selesai proses BAP oleh Satgas  Bareskrim Mabes POLRI, ke 6 calon PMI dibawa menuju  shelter UPT BP2MI Jakarta," jelasnya.

Menurut pengakuan 6 calon PMI, mereka mendapatkan penawaran bekerja di  Kamboja melalui saudaranya. Mereka dijanjikan dengan gaji Rp 4 juta dan uang makan 250 dollar Amerika setiap bulannya. 

Benny mengatakan, ke 6 calon PMI yang digagalkan, semuanya sudah dilakukan  pemeriksaan oleh Satgas TPPO Bareskrim POLRI. Semua dokumen milik calon PMI beserta tiket dan uang sejumlah 60.000 dollar Amerika sudah diserahkan ke penyidik sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut.

"Insya Allah satu hari ke depan, sesuai hasil koordinasi dengan Dir. Tipidum Bareskrim Polri ke 6 calon PMI bisa dipulangkan ke daerah asalnya," ujarnya. ** (Humas BP2MI)