Makassar, BP2MI (18/3) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan kegiatan Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bekerja sama dengan DPW Barikade 98 Sulawesi Selatan, di Hotel Grand D'Maleo, Jl. Pelita Raya VIII No. 1 Makassar, Sulsel.

Ada pun tujuan acara sosialisasi tersebut adalah dalam rangka memberikan pembekalan pada mahasiswa tingkat akhir yang memiliki minat bekerja di luar negeri terutama tentang tata cara dan mekanisme pelindungan Pekerja Migran oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Hadir Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Devriel Sogia, memaparkan materi G to G ke Negara Jepang dan Jerman bagi calon PMI perawat.

"Sulsel adalah salah satu provinsi kantong penempatan PMI. Banyak peluang kerja ke luar negeri yang bisa dimanfaatkan, berangkatlah secara prosedural. Menjadi PMI adalah salah satu solusi mengatasi pengangguran pasca pandemi Covid-19. Sepanjang tahun 2022 tercatat penempatan PMI sebanyak 200.761 orang, sedangkan tahun 2023 ini ditargetkan penempatan sebanyak 279.700 orang," jelas Devriel.

Acara sosialisai ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Asri Zaenal, yang mengapresiasi dan berterima kasih kepada BP2MI atas terselenggaranya kegiatan ini.

Sementara itu, Kepala BP3MI Sulawesi Selatan, Suratmi Hamida, menyampaikan bahwa dibutuhkan kesiapan mental dalam diri sebelum bekerja ke luar negeri serta berangkat secara prosedural atau legal agar berada dalam radar perlindungan negara.

Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa serta masyarakat umum. Turut hadir Ketua Barikade 98 Sulsel, Iwan Salasa dan ahli bidang hukum, A. Baso Gusti. ** (Humas/BP3MI Sulsel)

-