Sambangan, KP2MI (2/12) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan dan BP3MI Banten bekerja sama memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia Terkendala ke Kalimantan Selatan, Jumat (29/11/2024).

Kepala BP3MI Banten, Budi Novijanto, dalam kesempatan terpisah memberikan kronologisnya. Pertama, Pekerja Migran Indonesia Terkendala tersebut bernama Sari.

Pada tanggal 12 November 2024, Sari ditemukan oleh pihak keamanan Bandara Soekarno-Hatta terlantar di Terminal 3, dalam kondisi lupa alamat rumah dan hilang kontak dengan keluarga.

“Sari bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Arab Saudi selama 2 tahun, dan berangkat kesana melalui jalur tidak resmi sehingga gaji Sari ditahan oleh agensi,” ungkap Budi.

Selain itu, selama bekerja di Arab Saudi, Sari juga mengalami tindak kekerasan seperti pemukulan dan hampir mengalami pelecehan dari majikan sehingga membuatnya trauma.

“Penelusuran kami lakukan bersama. Berkat usaha keras dan koordinasi antara BP3MI Banten dan BP3MI Kalimantan Selatan, alamat dan kontak keluarga Ibu dari Sari berhasil ditemukan,” ujarnya.

Kemudian lanjut Budi, Tim BP3MI Banten memfasilitasi Sari untuk diserahkan ke BP3MI Kalimantan Selatan.

“Kepala BP3MI Kalimantan Selatan beserta tim, kemudian menyambut dan memfasilitasi kepulangan Sari menuju rumah ibunya di Kabupaten Tanah Laut, dengan bantuan dari Disnakerin Kabupaten Tanah Laut, Kepala Desa dan Sekretaris Desa Sambangan,” tutup Budi. (Humas/BP3MI Banten/TimMedia BP3MI Banten/BNC)

--