Yogyakarta, BP2MI (16/3) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BP3MI DIY) menggelar Sosialisasi peluang kerja luar negeri di Auditorium STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta, Kamis pagi (16/3/2023).

Kegiatan dibuka oleh Kepala BP3MI DIY, Diah Andarini Widiastuti dan disambut oleh Ketua STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta, Nurlia Ikaningtyas dengan peserta mahasiwa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta sebanyak 50 orang.

Pada sambutannya, Nurlia menyampaikan rasa terima kasih kepada BP3MI DIY yang telah memberikan informasi berharga untuk bekal para mahasiswa yang berkeinginan berkarir di luar negeri.

“Melalui program G to G inilah yang perlu banyak dijajaki oleh para alumni karena merupakan program dari pemerintah dan terjamin resmi.” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BP3MI DIY, Diah Andarini Widiastuti menuturkan,

“Peluang kerja sebagai perawat sangat dibutuhkan di luar negeri, khususnya Jepang dan Jerman, dan saat ini sedang dibuka pendaftarannya. Silakan yang berminat dapat mendaftar dan bertanya ke BP3MI DIY mengenai syarat dan prosedurnya.” jelas Diah.

Pembukaan program G to G Jepang dan Jerman ini menjadi momentum untuk penyelenggaraan sosialisasi ke sekolah-sekolah tinggi bidang kesehatan di Provinsi DIY karena pendaftaran G to G Jepang telah dimulai dari tanggal 15 Februari  sampai dengan 16 Juni 2023, sedangkan G to G Jerman dibuka pada tanggal 17 Februari 30 April 2023.

Program Government to Government atau G to G merupakan skema penempatan Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia bersama pemerintah negara penempatan. Seluruh informasi sejak pengumuman pendaftaran, seleksi kerja, hingga proses pemberangkatannya difasilitasi oleh pemerintah melalui BP2MI.

Selaras pula, pada sesi pemberian materi inti, Ulfa Mubarika, Pengantar Kerja Ahli Muda selaku pemateri memberikan pemaparan, infromasi, serta membuka diskusi terkait informasi peluang kerja ke luar negeri, syarat, prosedur, dan tata caranya.

“Peluang kerja di sektor kesehatan tidak hanya melalui skema G to G melainkan juga skema P to P pula yang dapat dijadikan opsi lain bagi yang berminat bekerja selain di negara Jepang dan Jerman, karena saat ini program G to G bagi sektor kesehatan baru di negara Jepang dan Jerman.” jelas Ulfa.

Ulfa pun menambahkan bahwa lulusan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta memiliki potensi besar untuk bekerja di Jerman melihat pada seleksi G to G Jerman Batch I terdapat dua orang alumninya yang telah berangkat ke Jerman pada tanggal 13 Maret 2023 lalu serta 2 orang lagi yang saat ini masih pada tahapan pengajuan visa dan juga proses matching dengan pemberi kerja.

Di akhir penyampaian materi, ditampilkan juga video testimoni dari para alumni yang telah berhasil ditempatkan melalui G to G Jerman yang memberikan motivasi dan membagikan pengalaman selama proses seleksi serta pelatihan Bahasa Jerman dengan harapan semakin memantabkan peserta untuk tidak ragu dalam mendaftar program G to G, baik Jerman maupun Jepang yang saat ini sedang dibuka. (Humas/BP3MIDIY/ULF)