Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI DKI Jakarta Laksanakan Verifikasi Dokumen Program G to G Bagi Perawat ke Jerman Batch III

-

00.05 15 May 2023 521

BP3MI DKI Jakarta Laksanakan Verifikasi Dokumen Program G to G Bagi Perawat ke Jerman Batch III

Jakarta, BP2MI (15/5) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta melaksanakan proses verifikasi dokumen pendaftaran seleksi administrasi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G) untuk perawat di Jerman batch III pada 15 hingga 17 Mei 2023 di kantor BP3MI DKI Jakarta.

Verifikasi dokumen dilakukan bagi 91 orang yang terbagi ke tiga hari pelayanan. Hari pertama dan kedua melayani 30 orang, sedangkan hari ketiga akan melayani 31 orang. Kandidat pelamar setiap harinya terbagi ke dalam dua sesi pelayanan, yakni sesi I pukul 09.00 - 12.00 WIB dan sesi II pada 13.00 - 16.00 WIB.

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Dyah Rejekiningrum, yang turut memantau jalannya verifikasi dokumen, menyampaikan, “Ada sebanyak 300 lowongan sebagai tenaga kesehatan di Jerman. Kegiatan ini terlaksana dengan memperhatikan perjanjian kerja sama antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Bundesagentur Fuer Arbeit (BA) Jerman tentang penempatan dan pelindungan tenaga kesehatan Indonesia di Jerman melalui program Triple Win.”

Kepala BP3MI DKI Jakarta, Kombes Pol. Hotma Victor Sihombing, menjelaskan, BP3MI DKI Jakarta sebagai salah satu unit pelaksana teknis yang melayani verifikasi dokumen bagi CPMI di Jerman akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik.

“Skema penempatan G to G ke Jerman bagi kandidat CPMI perawat menjadi salah satu upaya BP2MI untuk menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkualitas. BP3MI DKI Jakarta dalam hal ini turut mendukung semaksimal mungkin dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para CPMI yang akan melaksanakan verifikasi di sini,” jelas Hotma.

Salah satu CPMI, Grace, menyatakan dirinya tertarik bekerja sebagai perawat di Jerman karena penghasilan yang tinggi dan ingin mencari pengalaman. Ia telah menjadi perawat di Tanah Air sejak 2009, membuatnya ingin menambah pengalaman di negeri rantauan. Menurutnya, selama proses pendaftaran hingga verifikasi ini, tidak terdapat kendala yang berarti. * (Humas/BP3MI DKI Jakarta/PW/CLN)