Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI Kalbar Gelar Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022

-

00.02 23 February 2023 530

BP3MI Kalbar Gelar Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022

Pontianak, BP2MI (23/2) - Balai Pelayanan Pelindungan Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar konferensi pers capaian kinerja tahun 2022. Pada agenda yang digelar Rabu (22/3), di Kantor BP3MI Kalbar tersebut, Kepala BP3MI Kalimantan Barat, Fadzar Allimin menyampaikan bahwa animo penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia cukup tinggi.

”Animo pekerja migran untuk bekerja di Malaysia cukup tinggi. Sekitar 80,49 persen atau 549 PMI bekerja di Malaysia. Sedangkan sisanya tersebar di beberapa negara seperti Papua New Guinea sebanyak 44 PMI, Kepulauan Solomon 37 PMI, Jepang dan Suriname masing-masing 20 PMI, Gabon 4 PMI, Brunei Darussalam 4 PMI, Rusia 2 PMI, dan Kongo serta Amerika Serikat masing-masing satu PMI,” tutur Fadzar. 

Selain itu, sepanjang tahun 2022 terdapat 3.813 warga Indonesia yang bekerja di luar negeri dan dipulangkan karena mengalami masalah melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dan Bandara Internasional Supadio. Selanjutnya, sekitar 3.762 atau 98,66 persen telah dipulangkan melalui PLBN Entikong, dan sisanya sebanyak 51 orang atau 1,34 persen dipulangkan melalui Bandara Internasional Supadio. 

Fadzar mengatakan, BP3MI Kalbar yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak Malaysia tersebut, juga berkomitmen untuk mendorong penempatan PMI ke beberapa negara di luar Malaysia. Untuk itu, kerjasama dengan lembaga bahasa seperti UPT Pusat Iptek dan Bahasa Pontianak serta HJS Education menjadi prioritas, guna mempersiapkan calon PMI yang kompeten. 

Fadzar melanjutkan, hal yang sama juga ditunjukan oleh beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) dan lembaga pendidikan di Kalimantan Barat. Tercatat pada tahun 2022, terdapat empat Pemda yang telah bekerja sama dalam peningkatan pelindungan PMI, yakni Pemda Sambas, Sanggau, Kubu Raya, dan Mempawah. Dua lembaga pendidikan pun sudah menandatangani kesepakatan dengan BP2MI, antara lain Politeknik Aisyiah Pontianak, serta Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat dalam penyiapan Calon PMI di bidang kesehatan. 

”Berkaca dari 2022, BP3MI Kalbar mendorong pemerintah daerah untuk duduk bersama memberikan pelindungan PMI agar tidak ada lagi pengiriman ilegal yang berakibat pada ketidakpastian pelindungan hukum, ekonomi, dan sosial bagi PMI serta keluarganya, sehingga asa pulang jadi juragan tetap menyala abadi di setiap pahlawan devisa,” pungkasnya. **(BP3MI Kalbar/AKI)