Mataram, BP2MI (31/1) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) memfasilitasi penjemputan dan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkendala berinisial AM ke daerah asalnya di Sumbawa, (30/1/2023).

PMI berinisial AM sebelumnya bekerja di Dubai sejak tahun 2020 dengan pemberangkatan secara nonprosedural sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Namun sejak Agustus 2022, AM mengalami sakit, dan dirawat di Rumah Sakit Rasheed Dubai dengan diagnosa stroke ringan. AM kemudian dinyatakan tidak mampu melaksanakan pekerjaannya.

Setelah mendapatkan penanganan medis, AM dinyatakan layak untuk terbang, dan dapat dipulangkan kembali ke daerah asalnya, yaitu di Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga kemudian menerima kabar dari BP3MI Banten pada 28 Januari 2023, perihal pulangnya PMI Terkendala, AM, dari Dubai, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Banten, lalu menuju Lombok NTB.

“Dengan koordinasi dari BP3MI Banten dan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI Dubai), kami fasilitasi pemulangan AM dari Bandara Zainudin Abdul Madjid (BIZAM) NTB, dan mendampingi sampai pulang ke daerah asalnya,” ungkapnya.

Lanjut Naga memberi keterangan, bahwa ketika AM pulang ke daerah asalnya di Kec. Moyo Hilir, Sumbawa, NTB, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa ikut membantu mendampingi. Serah terima PMI AM kepada keluarganya berjalan lancar, serta turut disambut oleh Kepala Desa setempat.

“Bagi masyarakat NTB, tetap waspada jika ada oknum yang mengaku memulangkan PMI dengan biaya tertentu, Karena fasilitasi pemulangan dilakukan Pemerintah secara gratis. Jika ditemukan oknum tersebut, segera laporkan ke BP3MI NTB,” pungkas Naga. (Humas/BP3MI Nusa Tenggara Barat)

-