Mataram, BP2MI (15/4) - Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mangiring Hasoloan Sinaga, menyebutkan BP3MI NTB telah melampaui target penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) triwulan 1.

"Pelayanan penempatan yang difasilitasi oleh BP3MI NTB sebanyak 11.732 dari target 9.000 PMI. Itu artinya telah terealisasi sebanyak 130%, antara lain penempatan melalui skema Private to Private (P to P) dalam satu triwulan sebanyak 11.552 PMI, pelayanan penempatan melalui skema mandiri sebanyak 162 PMI, dan pelayanan PMI re-entry sebanyak 18 Orang," ujarnya pada awak media, Jumat (14/4) di Aula Kantor BP3MI NTB.

Selain pelayanan penempatan, BP3MI NTB juga telah melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang migrasi aman sejumlah 11 kegiatan, dengan peserta sebanyak 410 peserta. Kegiatan ini telah digelar di 6 lembaga pendidikan yang ada di wilayah NTB, dan 5 kegiatan yang dilaksanakan di desa dan fasilitas umum, yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Naga menyambung, untuk pelayanan pendataan kepulangan PMI di Bandara Zainudin Abdul Madjid, BP3MI NTB telah mencatat sebanyak 6.941 PMI yang pulang dari berbagai negara penempatan.

"Mayoritas pulang dari Malaysia sebanyak 5.863 PMI, disusul dengan Saudi Arabia sebanyak 456 PMI, dan Uni Emirat Arab sebanyak 175 PMI," imbuhnya.

Dalam hal penanganan permasalahan PMI, sebanyak 204 permasalahan telah diselesaikan, dengan prosentase penyelesaian sebesar 77%, dan kasus dalam proses sebesar 49%.

Diketahui, mayoritas permasalahan yang terjadi antara lain pencegahan pemberangkatan PMI nonprosedural sebanyak 81 orang, kemudian PMI yang dideportasi sebanyak 30 Orang. Selanjutnya juga telah difasilitasi 15 pemulangan jenazah ke daerah asal. **(Humas/BP3MI NTB)

-