Kupang, BP2MI (05/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) kepada sembilan orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), di Aula BP3MI NTT, Rabu (05/10/2022).

"OPP ini adalah bentuk pelindungan sebelum bekerja karena selain dokumen telah diverifikasi, materi yang disampaikan mengandung petunjuk untuk bekerja, pencegahan dan penanganan masalah", tutur Kepala BP3MI NTT, Siwa.

Siwa melanjutkan, para CPMI tersebut akan ditempatkan melalui skema penempatan Private to Private dengan sistem hubungan kerja antara Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan CPMI di Indonesia dengan penyalur dan pengguna di negara tujuan penempatan.

"Adapun P3MI yang akan menempatkan para CPMI dimaksud adalah PT. Gasindo Buala Sari sebanyak tujuh orang CPMI dengan negara tujuan Malaysia di sektor formal, yang terdiri dari jabatan plantation tiga orang, harvester empat orang, PT. Bukit Mayak Asri sebanyak satu orang CPMI dengan negara tujuan ke Malaysia di sektor formal sebagai cleaning service, serta PT. Sriti Rukmana Lestari sebanyak satu orang CPMI yang akan ditempatkan ke Hongkong di sektor informal sebagai hause maid", jelas Siwa.

Siwa menjelaskan, selama periode Januari sampai dengan awal bulan Oktober 2022, BP3MI NTT telah melayani sebanyak 59 CPMI/PMI yang terdiri dari skema Government to Government (G to G) 10 orang, Private to Private 27 orang dan Skema Mandiri (Mandiri Profesional, Mandiri SSW Jepang, Mandiri Cuti/Re-Entry) berjumlah 22 orang, sektor formal 40 orang, serta sektor informal 19 orang. **(Humas/BP3MI NTT/MIF)

-