Yogyakarta, BP2MI (4/8) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Yogyakarta yang berkolaborasi dengan Kedeputian Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memfasilitasi wawancara bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G) ke Jerman batch kedua pada Kamis (4/8/2022) di ruang Unit Pelayanan Publik BP3MI Yogyakarta.

Kepala BP3MI Yogyakarta, Diah Andarini Widiastuti, mengatakan, program G to G ke Jerman untuk sektor perawat cukup dimintai oleh para CPMI, walaupun program tersebut relatif baru dibandingkan dengan program G to G ke Jepang atau Korea Selatan. Namun, antusiasme para CPMI cukup besar terhadap program tersebut.

“Jumlah peserta yang dipanggil untuk mengikuti wawancara sebanyak 27 orang, tapi ada 5 orang peserta yang mengundurkan diri, di mana salah satunya tanpa keterangan, sehingga hanya 22 orang CPMI yang berhasil mengikuti sesi wawancara,” jelas Diah.

Para peserta diwawancarai oleh tim placement officer dari BA-ZAV Jerman. Wawancara dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta, baik dalam bahasa Inggris, bahasa Jerman, maupun bahasa Indonesia sesuai dengan kemampuan dari kandidat.

Pengantar Kerja Ahli Madya, Ari Roesmaryani, mengungkapkan, “Ke depannya, diharapkan para peserta dapat mempersiapkan diri secara mental dan kompetensi bahasa Jerman sejak awal, sehingga akan memudahkan pada saat proses wawancara dan pelatihan kompetensi bahasa Jerman setelah lolos wawancara.” * (Humas/BP3MI Yogyakarta/NL/CLN)

-