Wednesday, 24 April 2024

Berita

Berita Utama

BP3TKI Mataram Pastikan Pegawai Tetap Berikan Pelayanan dan Terjaga Kesehatannya di Masa WFH

-

00.04 3 April 2020 1532

-

Mataram, BP2MI (03/04/2020) - Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN). Kebijakan ini sudah diterapkan di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram. 

Kehadiran pegawai di kantor di minimalisir untuk mencegah semakin meluasnya penularan Covid-19. Namun, bukan berarti saat WFH pegawai dibebaskan dari tugas-tugas yang menjadi kewajibannya.

Kepala BP3TKI Mataram, Abri Danar Prabawa melalui pejabat eselon IV di lingkunhan BP3TKI Mataram memastikan seluruh pegawai tetap menjalankan tugasnya dan melaporkan progress kegiatan harian kepada atasan langsung. Sementara monitoring langsung dilakukan oleh kepala BP3TKI Mataram melalui rapat daring (meeting online) secara rutin kepada masing-masing pegawai WFH secara bergantian.

Bukan hanya pegawai yang dibatasi kehadirannya di kantor, tetapi masyarakat yang membutuhkan layanan pun dibatasi. Jika pelayanan bisa dilakukan secara daring maka akan dilayani tanpa harus melakukan tatap muka, baik melalui sistem, telepon, whatsapp, maupun media sosial (Instagram, Facebook, dan Twitter).

Untuk itu selama penerapan WFH, Abri meminta petugas pengelola media sosial untuk merespon cepat masyarakat yang membutuhkan layanan maupun informasi.

"Tim medsos harus fast respon jika ada pertanyaan dari masyarakat, untuk menghindari mereka harus datang ke kantor dan mendapatkan informasi yang tidak akurat," pinta Abri.

Sementara itu Abri mengatakan pegawai BP3TKI Mataram juga diminta sigap saat Pemerintah Daerah (Pemda) membutuhkan data terkait penempatan dan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat pandemi Covid-19 ini.

"Seperti baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan data guna dirilis sebagai gambaran kegiatan keluar masuk warga NTB yang menjadi PMI. BP3TKI Mataram segera memberikan data real time sehingga masyarakat NTB bisa mengetahui informasi tersebut dan Pemda NTB bisa mengambil kebijakan lebih lanjut," jelasnya.

Penerapan WFH ini masih terus dilakukan hingga ada kebijakan baru terkait kerja ASN. Untuk itu Abri menginstruksikan kepada seluruh pegawai ntuk menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan melakukan physical distancing. 

Abri menegaskan untuk pelayanan BP3TKI Mataram tetap berjalan dengan mengedepankan pelayanan prima meski pegawai bekerja dirumah atau WFH.

Abri juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dan diharapkan dapat melakukan physical distancing demi mencegah penyebaran Covid-19. ***( Humas/BP3TKI Mataram)