Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

BP3TKI Padang Jajaki Kerja Sama dengan BLK Padang untuk Latih PMI Purna

-

00.03 13 March 2020 1816

Setelah melatih CPMI bahasa Jepang, Kepala BP3TKI Padang, Joko Purwanto harapkan dapat latih PMI Purna bersama BLK Padang

PADANG, BP2MI (13/3) – Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Padang berencana untuk mengadakan kelas kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK)Padang untuk melatih Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna asal Sumatera Barat. Rencana tersebut digulirkan saat Kepala BP3TKI Padang, Joko Purwanto, berkunjung dan bertemu dengan Kepala BLK Padang, Syamsi Hari, di kantor BLK Padang, Jalan Raya Sungai Balang, Bandar Buat, Kec. Lubuk Kilangan, pada Kamis (12/3/2020). Upaya pemerintah ini merupakan usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMI agar dapat berkontribusi langsung di daerah.

“Saat PMI pulang ke tanah air setelah menghabiskan masa kontrak kerja, mereka akan bingung untuk mencari pekerjaan atau berwirausaha. Mengingat di Sumatera Barat sendiri lapangan pekerjaan masih sulit dan gaji yang diharapkan tidak sesuai. Namun, di sisi lain mereka bingung untuk berwirausaha, karena masih belum tahu dan ragu untuk terjun ke dunia usaha ini,” ungkap Kepala BP3TKI Padang, Joko Purwanto.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, bahwa pelindungan PMI juga meliputi pelindungan setelah bekerja.  Salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam pelindungan ini terdapat pada pasal 24 terkait pemberdayaan PMI dan keluarganya, baik itu secara ekonomi maupun sosial.

Kelas pelatihan kerja sama untuk PMI Purna ini berujuan agar dapat meningkatkan kualitas PMI Purna tersebut. Selain itu PMI yang pulang bekerja  ke tanah air dapat berwirausaha dan mandiri dalam mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan tak kalah dari luar negeri. Sehingga, PMI diharapkan dapat berkontribusi  langsung dalam pembangunan daerah.

“Salah satu alasan PMI bekerja ke luar negeri karena adanya dorongan ekonomi. Namun, jika faktor ekonomi tersebut dapat dipecahkan setelah PMI Purna kembali ke Indonesia, maka tak ada alasan PMI untuk kembali bekerja secara berulang-ulang ke luar negeri dan meninggalkan keluarganya di daerah. Jika mereka mampu untuk berusaha mandiri malah mereka dapat membuka lapangan kerja sendiri, tentu meningkatkan kesejahteraan dia dan masyarakat yang ada di sekitarnya,” tambah Joko.

Terdapat berbagai macam pelatihan yang dapat dilatih BP3TKI Padang bersama BLK Padang untuk PMI Purna. Di antara pelatihan tersebut yang direncanakan cocok dan menarik bagi PMI Purna asal Sumatera Barat adalah Pelatihan Barista dan Make Up Artists. Kedua usaha ini dianggap tidak memiliki modal yang besar, serta bisa melatih PMI Purna, baik laki-laki dan perempuan.

“BP3TKI Padang melihat bahwa dengan memiliki kompetensi ini, akan sangat berguna bagi PMI Purna. Mereka dapat berusaha dengan mengatur jadwal sendiri. Apalagi untuk barista, yang pekerjaannya masih belum banyak terdapat di Sumatera Barat dan tidak semua tempat dapat melatihnya. Sehingga ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan,” ujar Joko.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala BLK Padang, Syamsi Hari,”Hingga saat ini terdapat enam angkatan kelas Barista yang masing-masingnya terdisi dari 16 orang. Dan, tidak semua BLK memiliki pelatihan ini, sehingga peluang untuk di sektor ini masih terbuka. Modal untuk berusaha pun beragam mulai dari tiga juta hingga belasan juta juga bisa. Buktinya salah satu senior lulusan pelatihan Barista membuka warungnya di BLK setiap harinya untuk membagi ilmu ke juniornya.”

Rencana kelas kerja sama untuk PMI Purna ini  diusulkan setelah melihat suksesnya kelas kerja antara BP3TKI Padang dan BLK Padang untuk membuka pelatihan Bahasa Jepang khusus tenaga perawat. Kelas kerja sama yang telah dimulai dari tahun 2019 ini, membuka kelas kembali awal Maret 2020.  Pada hari Kamis tersebut, kandidat pelatihan kelas bahasa Jepang akan menghadapi ujian seleksi berupa psikotest dan wawancara dari pihak BLK.

“Kita, BP3TKI Padang bersyukur diadakanya kerja sama serta silaturahmi yang baik dengan BLK Padang sehingga Calon Pekerja MIgran Indonesia yang masih belum memiliki kompetensi dapat dilatih. Serta, nantinya PMI Purna yang hendak beriwirausha dapat pula meningkatkan kompetensinya,“ jelas Joko. ** (Humas/BP3TKI Padang/dba)