Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Buka Forum Diskusi dengan CPMI G to G Korsel, Kepala BP2MI Luruskan Isu dan Bantu Permasalahan CPMI

-

00.04 13 April 2022 1065

Buka Forum Diskusi dengan CPMI G to G Korsel, Kepala BP2MI Luruskan Isu dan Bantu Permasalahan CPMI

Semarang, BP2MI (13/4) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menemui 12 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan membuka forum diskusi untuk meluruskan berbagai isu dan permasalahan yang dialami oleh para CPMI G to G Korea.

“Saya perlu klarifikasi, informasi yang menyatakan bahwa Preliminary Education akan dilakukan di lima tempat secara serentak adalah keliru. Jadi, kami hanya melakukan pengajuan untuk peminjaman lima lokasi untuk pelaksanaan Preliminary Education kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang kemudian disalahartikan dan diinformasikan kepada para CPMI," terang Benny melakukan kunjungan sekaligus pembinaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Wilayah Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/4/2022).

Secara pribadi, Benny ingin Preliminary Education dapat dilaksanakan di banyak daerah di Indonesia, dan bukan hanya Pulau Jawa. Berkaitan dengan hari raya Idul Fitri yang akan datang, Benny menginformasikan, Preliminary Education akan dihentikan sementara mulai tanggal 25 April sampai 8 Mei 2022. Preliminary Education kemudian dapat dimulai kembali pada 9 Mei 2022. “Jadi, Anda semua jangan khawatir. Saya juga minta Preliminary Education di Semarang dapat dilakukan kepada 500 orang,” ujar Benny.

Benny menginginkan skema penempatan pemerintah, baik Government to Government (G to G) maupun Government to Private (G to P), makin gencar dilakukan. “Negara harus ikut terlibat dalam proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai garansi bahwa PMI akan selalu mendapatkan pelindungan dari negara,” jelas Benny.

Sayangnya, lanjut Benny, dulu hanya tersedia dua negara yang menerima skema penempatan pemerintah, yakni Jepang dan Korea Selatan. “Tahun ini saya telah sodorkan 14 negara kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Kesempatan untuk bekerja dengan rasa aman harus kita buka seluas-luasnya kepada para CPMI,” pungkas Benny.

Tak hanya soal penempatan, menjelang hari raya Idul Fitri, BP2MI dihadapi dengan tantangan lain, yaitu sekitar 12.143 PMI yang akan pulang ke Tanah Air. “Kita harus bersyukur bahwa BP2MI diisi oleh orang-orang terpilih. Kita berkesempatan untuk membantu begitu banyak orang, yang tentunya dapat menjadi ladang amal,” pesan Benny.

“Kami berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan respon yang cepat, tepat, dan smart untuk mewujudkan cara kerja dengan berlari,” imbuh Kepala UPT BP2MI Wilayah Jateng, Pujiono saat menyambut kedatangan Kepala BP2MI.

Pertemuan kemudian ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara para CPMI, Kepala BP2MI, Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Dwi Anto, serta Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ahnas, dan Koordinator Penempatan Pemerintah Kawasan Asia Timur II dan Asia Selatan, Budiono, yang ikut serta melalui Zoom. * (Humas/CLN/RD)