Denpasar, BP2MI (10/04) - Dampak pandemi COVID-19 telah menyebab kan melonjaknya pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). BP3TKI Denpasar mencatat hingga 9 April 2020 telah melaksanakan pemantauan dan pendataan 1.784 PMI yang dipulangkan dari luar negeri melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Jumlah tersebut diprediksi akan tetap meningkat ke depannya karena masih banyak PMI khususnya yang bekerja sebagai kru kapal pesiar yang belum dipulangkan ke Indonesia," jelas Kepala BP3TKI Denpasar, Wiam Satriawan, di Denpasar, Jumat (10/4/2020)

Ia mengatakan, sejauh ini jumlah tersebut masih didominasi oleh PMI yang bekerja sebagai kru kapal pesiar. Terkait dengan upaya pencegahan COVID-19, BP3TKI Denpasar tetap berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali.

“Hasil pemantauan BP3TKI Denpasar bersama Gugus Tugas Covid-19 diketahui ada 15 orang PMI yang menunjukkan hasil rapid test positif 8 orang dan telah dirawat di Rumah Sakit Universitas Udayana di Kabupaten Badung, Bali. Serta 7 orang lagi masih berada di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Bali. Kini, menunggu rujukan ke Rumah Sakit Universitas Udayana, 15 PMI positif berada dalam kondisi yang stabil”, Jelas Wiam.

Mengenai gelombang kepulangan PMI yang terjadi, lanjut Wiam, hingga saat ini perwakilan Republik Indonesia di luar negeri telah membantu mengirimkan data pemulangan PMI ke Indonesia. Hal tersebut memudahkan pengerahan petugas pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya, khususnya Satgas COVID-19 untuk melaksanakan antisipasi lonjakan pemulangan PMI lewat Bali.***(Humas/BP3TKI Denpasar/Ayu)

-