Blitar, BP2MI (19/11) - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Jawa Timur, menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berdasarkan Undang-Undang No.18 Tahun 2017.  

Dalam kegiatan yang digelar Rabu (17/11/2021) di Hotel Ilhami Blitar ini, dihadiri sebanyak 210 dari 248 Kepala Desa atau Kepala Kelurahan yang berada di Kabupaten Blitar. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Mujianto, menjelaskan Kepala Desa perlu mengetahui regulasi jika ada warganya yang akan bekerja atau mengalami masalah di luar negeri.

“Fungsi dan peran desa sangat penting, karena ketika ada permasalahan seperti sakit atau kecelakaan kerja sampai meninggal, harus bisa dipertanggung jawabkan,” jelasnya.

Mujianto melanjutkan, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Blitar akan membuka Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) yang berlokasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar. Diharapkan dengan adanya LTSA ini, mempermudah para PMI memperoleh informasi mengenai prosedur berangkat kerja ke luar negeri secara aman.

Sementara itu,  Kepala UPT BP2MI Wilayah Jawa Timur, Happy Mei Ardeni, menambahkan Kepala Desa atau Lurah perlu memberikan pemahaman kepada warganya agar dapat terlindungi.

“Banyak P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) yang ada di Blitar. Para Kepala Desa harus paham bagaimana melindungi warganya yang akan berangkat ke luar negeri, apakah sudah melalui proses yang prosedural atau tidak, karena salah satu syarat dokumen untuk berangkat ke luar negeri sesuai UU No.18 Tahun 2017 pasal 13, adalah surat izin keluarga yang diketahui desa” lanjut Happy. 

Turut hadir dalam agenda ini, Koordinator Pos Pelayanan BP2MI Malang, Muhammad Kholid Habibi. **(Humas/UPT BP2MI Wilayah Jawa Timur)

-