Palembang, BP2MI (8/7) – Terus genjot sinergi, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan (Sumsel), Sri Haryanti mengunjungi Walikota Prabumulih di Ruang Kerja Walikota Prabumulih, Kamis (7/7/2022).

Pertemuan ini sebagai sarana silaturahmi dan tindak lanjut nota kesepakatan antara BP2MI dengan Pemkot Prabumulih, yang ditandatangani secara desk to desk, Kamis (16/6/2022).

“Dengan adanya nota kesepakatan ini, kami akan lebih terpacu untuk berlari melindungi dan melayani Pekerja Migran Indonesia (PMI). Alhamdulillah Pemkot Prabumulih bersepakat dengan kami untuk membuat nota kesepakatan ini, dan selalu siap bersinergi dalam melayani dan melindungi PMI,“ ujar Sri dalam keterangan tertulisnya.

Sri melanjutkan, bekerja ke luar negeri merupakan pilihan. Ketika ada masyarakat yang memilih untuk bekerja ke luar negeri, ia dan jajaran bekomitmen untuk melayani para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan prima.

Sementara itu Walikota Prabumulih, Ridho Yahya mengatakan Pemkot Prabumulih sangat mendukung upaya harmonisasi CPMI, melalui pelatihan-pelatihan yang akan difasilitasi Pemkot Prabumulih. Ia mengatakan Negara harus hadir untuk melindungi hak-hak pekerja, serta memastikan mereka tidak tertipu lowongan kerja. 

“Pemerintah harus turut campur dalam proses penempatan, membantu memberi solusi pada kendala biaya yang umumnya terjadi pada calon pekerja,” ujar Ridho.

Sri mengapresiasi Pemkoy Prabumulih yang begitu responsif terkait nota kesepatakan ini. BP3MI Sumsel dan Pemkot Prabumulih berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada para CPMI. Berbagai rencana kerja telah disiapkan sebagai wujud pelaksanaan nota kesepakatan ini.

Diketahui menurut data BP2MI dalam kurun waktu 2017-2022, sebanyak 51 PMI asal Kota Prabumulih telah berangkat bekerja ke luar negeri di berbagai negara. **(Humas/BP3MI Sumsel)

-