Tuesday, 23 April 2024

Berita

Berita Utama

Hadir di Podcast Bea Cukai Juanda, UPT BP2MI Wilayah Jatim Jelaskan Cara Bekerja Aman ke Luar Negeri

-

00.06 23 June 2022 812

Hadir di Podcast Bea Cukai Juanda, UPT BP2MI Wilayah Jatim Jelaskan Cara Bekerja Aman ke Luar Negeri

Surabaya, BP2MI (23/6) – Dalam rangka penyebarluasan informasi sebagai upaya pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Timur diundang untuk menjadi narasumber dalam podcast yang diproduksi oleh Bea Cukai Juanda.

Kepala Urusan Tata Usaha UPT BP2MI Wilayah Jawa Timur, Hari Sarjana Saputra, menyampaikan jumlah PMI yang mulai meningkat secara signifikan pasca dibukanya negara-negara penempatan. “Jawa Timur menempati peringkat pertama yang warganya bekerja di luar negeri. Hingga Mei 2022, sudah ada 4.501 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 4.910 CPMI selama tahun 2021 akibat pandemi,” papar Hari.

Kenaikan jumlah CPMI ini juga karena meningkatnya minat masyarakat untuk bekerja melalui skema Government to Government (G to G) ke Jerman, Jepang, dan Korea Selatan, serta program Specified Skilled Workers (SSW) ke Jepang.

“Bagi masyarakat Jawa Timur yang berminat bekerja ke luar negeri, saat ini jabatan dan negara yang ditawarkan sudah lebih banyak dan variatif. Jangan mudah terpengaruh tawaran gaji besar, tapi tidak melalui proses yang benar. Proses yang resmi dengan dokumen lengkap tentu terjamin pelindungannya oleh negara,” pesan Hari.

Bea Cukai Juanda juga terus bersinergi dengan UPT BP2MI Wilayah Jawa Timur, salah satunya dengan memberikan materi saat pelaksanaan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) bagi para CPMI. Materi yang diberikan seputar ketentuan mengenai ekspor dan impor barang kiriman, barang penumpang, dan registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).

“Semoga sinergi antara Bea Cukai Juanda dengan BP2MI dapat terus berjalan baik demi memberikan pelayanan dan pelindungan terbaik kepada PMI, khususnya terkait pengetahuan kepabeanan dalam melakukan transaksi pengiriman barang, baik dari dan ke luar negeri,” ujar Hari. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Jawa Timur/CLN)