Friday, 27 September 2024

Berita

Berita Utama

Jalin Sinergitas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, BP3MI Sultra Terima Kunjungan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Konawe

-

00.09 24 September 2024 1172

Jalin Sinergitas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, BP3MI Sultra Terima Kunjungan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Konawe

Kendari, BP2MI (24/09) - Komunikasi antar Lembaga sangat penting untuk mewujudkan peningkatan pelayanan bagi Warga Sulawesi Tenggara, terutama dalam hal pelayanan kepada pekerja migran. Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra senantiasa menjalin koordinasi dengan seluruh instansi yang membidangi ketenagakerjaan.

Pada (13/9/2024) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Konawe melakukan kunjungan ke Kantor BP3MI Sulawesi Tenggara. Kunjungan ini dipimpin oleh langsung oleh Kepala Dinas Lidya Wulandari Nathan Marak.

Disnaker Konawe membutuhkan kerjasama lebih intens lagi dengan BP3MI Sultra. Beberapa hal yang terkait dengan kolaborasi dan penguatan kelembagaan dibahas dalam pertemuan ini. Sebagai pimpinan intansi ketenagakerjaan Kadisnaker Konawe banyak meminta masukan dan petunjuk dari Kepala BP3MI Sultra.

“Di daerah kami banyak sekali persoalan Pekerja Migran Indonesia. Kami banyak dapat laporan tapi agak kesulitan mengidentifikasi oknum-oknum dan menjangkau wilayah kami yang sangat luas”, ungkap Lidya

Pada pertemuan tersebut, Lidya memberikan respon terhadap maraknya pemberangkatan illegal di Konawe

“Kami banyak dapat info banyak oknum yang merekrut warga konawe untuk ke arab. Di daerah kami itu sangat banyak laporan ada warga yang ke Arab dan Malaysia ”, ungkap Lidya.

Disnakertrans Konawe sangat berharap kemitraan dengan BP3MI Sultra semakin terjalin dengan baik. Lidya mengakui bahwa pelayanan dan pelindungan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja yang dipimpinnya belum sepenuhnya maksimal dan membutuhkan Kerjasama dan kolaborasi dari berbagai stake holder.

Menangapi permintaan tersebut, Kepala BP3MI Sultra La Ode Askar menyambut baik atas inisiatif yang dilakukan Kepala Dinas.

“Semoga dalam waktu dekat pihak dinas dapat menjadwalkan kegiatan sosialisasi dan BP3MI Sultra akan menyiapkan waktu untuk menyampaikan materi sosialisasi”, ungkap La Ode.

La Ode Askar juga menambahkan beberapa tindak lanjut dari laporan warga konawe yang telah ditangani BP3MI Sultra. Ia memaparkan eberapa bulan terakhir sedang marak perekrutan PMI secara unprosesdural untuk dipekerjakan ke Arab Saudi

“Kemarin kami berhasil cegah seorang warga Anggaberi yang hendak ke arab. Ia akan diberangkatkan oleh oknum dan dia akhirnya dicegat di Bogor. Konawe menjadi sasaran  para oknum. Para penyalur menggoda dengan iming-iming uang. Itu juga yang terjadi dengan beberapa warga di Desa Uelawu, Kec. Konawe. Ada 5 warga yang sudah berangkat ke arab dan kini minta pulang karena tidak tahan” Lanjut Askar

BP3MI Sultra sangat mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe memberikan perhatian untuk urusan Pekerja Migran. Data menunjukkan Kabupaten Konawe menjadi salah satu daerah dengan permasalahan PMI terbanyak di Sulawesi Tenggara. PMI ilegal sangat banyak di Kabupaten Konawe dan terus meningkat setiap tahun.

“Sudah ada dua warga jenazah warga Konawe yang meninggal di luar negeri. Terakhir warga Desa Wukusao, Kec. Wonggeduku yang meninggal di arab. Nanti sebulan jenazahnya baru bisa dipulangkan” lanjut Askar

Pertemuan ini diharapkan dapat menggugah pihak Disnaker Konawe untuk menggiatkan desiminasi informasi pada setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat. Masih banyak warga yang sama sekali tidak mengetahui mekanisme yang benar untuk bekerja ke luar negeri. Mereka mudah dikelabui oleh rayuan para oknum sehingga begitu mudahnya meninggalkan keluarganya, anak-anaknya bahkan suaminya untuk keluar negeri tanpa dokumen yang lengkap. (Humas/BP3MI_Sulawesi_Tenggara)