Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Kepala BP2MI Ajak Seluruh Pejabat Berkomitmen Utamakan PMI

-

00.06 9 June 2020 1606

Kepala BP2MI saat melantik dan memimpin pegambilan sumpah pejabat di lingkungan BP2MI di Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Jakarta, BP2MI (9/6) – Kepala BP2MI, Benny Rhamdani melantik dan memimpin langsung pengambilan sumpah pejabat dan jabatan fungsional di lingkungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta, Selasa (9/6/2020). Para pejabat tersebut terdiri dari tiga orang Pejabat Administrator, 15 orang Pejabat Pengawas, dan seorang Jabatan Fungsional. Prosesi pelantikan kali ini dilakukan secara virtual dengan kehadiran beberapa pejabat yang dilantik dari beberapa Unit Pelayanan Teknis (UPT) BP2MI di daerah, yaitu UPT BP2MI Nunukan, UPT BP2MI Yogyakarta, dan UPT BP2MI Tanjungpinang.

Benny mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk turut berkomitmen menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai warga negara Very Very Important Person  (VVIP).

“Saya mengajak agar kita berani menawarkan paradigma baru karena peralihan dari Undang-Undang Nomor 39 tahun 2004 ke Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017, sehingga kita akan berhadapan dengan organisasi, tugas dan fungsi, serta kewenangan-kewenangan baru dan berkomitmen menjadikan PMI menjadi warga negara VVIP. Saya harapkan ini juga menjadi paradigma dan mindset kita semua karena PMI adalah pejuang negara serta pemberi remitansi negara,” ungkapnya.

Benny mengungkapkan, kepercayaannya kepada para pejabat yang baru dilantik untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan dan berharap dapat menunjukkan kinerja yang membanggakan bagi diri sendiri, keluarga, BP2MI, serta bangsa negara.

“Tanggung jawab kita adalah bekerja untuk menjadikan BP2MI menjadi lembaga yang melayani dan melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. BP2MI akan melayani dan melindungi PMI serta keluarganya dengan nurani. Nilai-nilai ini yang harus tertanam di hati seluruh jajaran BP2MI. Hal ini juga yang saya sampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo saat bertemu langsung pagi tadi di Istana Bogor. Saya memberikan dokumen tertulis mengenai Lima Isu Strategis di Lingkungan BP2MI, Sembilan Agenda Strategis yang akan dilakukan di lingkungan BP2MI, serta Laporan terkait tugas pelayanan BP2MI dalam hal kepulangan para PMI,” lanjut Benny.

Terkait pelayanan kepulangan PMI melalui bandara, Benny mengungkapkan pihaknya telah membicarakan dengan Kementerian BUMN mengenai pengadaan jalur khusus bagi PMI yang baru tiba di Tanah Air pada setiap bandara. Diharapkan jalur khusus ini tidak lagi dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang memeras dan merugikan para PMI yang baru pulang dari luar negeri. Benny menegaskan bahwa negara harus benar-benar hadir dan hukum harus bekerja. 

“Saya akan melakukan pengawasan secara ketat dan memantau langsung kerja petugas di lapangan. Saya sendiri juga yang akan menjadi panglima perang dalam memerangi sindikasi pengiriman PMI nonprosedural. Saya telah sampaikan kepada Presiden RI bahwa BP2MI akan membentuk Satgas dalam peperangan melawan sindikasi tersebut,” tegas Benny.

Di akhir sambutannya, Benny mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh pejabat yang dilantik. “Selamat bekerja dan jangan pernah takut bila kita berbuat benar. Kita harus pantang menyerah sekalipun jalan berliku dan aral melintang di depan kita. Setialah terhadap nilai-nilai ideologi Pancasila dan nilai-nilai kebenaran yang diajarkan dalam setiap kitab suci semua agama,” tutup Benny.

Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak, serta Deputi Penempatan, Teguh Hendro Cahyono dan Deputi Perlindungan, Anjar Prihantoro sebagai saksi, juga para pejabat Eselon II di lingkungan BP2MI. *** (Humas/MIT/Ulv)