Bandung, BP2MI (26/05) – Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) wilayah Jawa Barat, Kombes. Pol. Mulia Nugraha, S.I.K., M.H. melakukan kunjungan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan Tenaga Kerja Sosial dalam mendorong warga kecamatan di seluruh Jawa Barat yang berminat menjadi Pekerja Migran Indonesia untuk berangkat secara resmi dan aman. Di sisi lain, kunjungan dilakukan untuk memperkuat sinergi antara BP3MI Jawa Barat dan Dinsos Provinsi Jawa Barat dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Mulia menggarisbawahi  pentingnya peran Tenaga Kerja Sosial yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat dalam upaya memberikan Pengetahuan kepada Pekerja Migran, baik sebelum, saat, maupun setelah proses migrasi.

“Tenaga Kerja Sosial berperan kunci mendeteksi potensi kendala atau pelanggaran dengan berangkat secara unprosedural yang dialami oleh Pekerja Migran Indonesia, termasuk memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan”, terang Mulia, Kamis (25/5/2023).

Mulia kemudian membagikan contoh kasus melibatkan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri dan bagaimana peran Tenaga Kerja Sosial dapat berkontribusi dalam memberikan solusi pelindungan. Tak lupa, ia menyampaikan informasi terkait langkah-langkah yang telah dilakukan oleh BP3MI Jawa Barat dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia.

“Pemantauan proses perekrutan, penyuluhan mengenai hak-hak Pekerja Migran Indonesia, pendampingan sebelum keberangkatan, serta pemulangan dan reintegrasi setelah kepulangan”, jelasnya

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Dodo Suhendar, M.M., menyambut baik sosialisasi yang dilaksanakan BP3MI Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara BP3MI Jawa Barat dan Dinsos Provinsi Jawa Barat dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia secara efektif.

“Peningkatan kapasitas Tenaga Kerja Sosial melalui pelatihan, pemahaman yang mendalam tentang isu-isu yang dihadapi oleh Pekerja Migran Indonesia, serta pemantauan yang lebih aktif terhadap pekerja migran di wilayah Jawa Barat dapat menjadi fokus yang dibangun”, ungkap Dodo.

Pertemuan dilanjutkan dengan pengecekan secara menyeluruh terhadap Rumah Pelindungan dan Trauma Center. Kepala BP3MI Jabar bersama Kadinsos Jabar memeriksa kondisi fasilitas, ketersediaan sarana dan prasarana, serta standar keamanan dan kenyamanan yang diperlukan oleh Pekerja Migran Indonesia yang tinggal di sana. (Humas/BP3MI Jawa Barat)