Pontianak, BP2MI (10/04) - Kepala BP3TKI Pontianak Kombes Polisi Erwin Rachmat turun langsung meninjau pemulangan PMI Bermasalah (PMIB) yang dilakukan di tengah wabah Covid 19 yang belum juga mereda. 

Sebanyak 34 PMIB dari berbagai wilayah dipulangkan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (9/4/2020). "Pemulangan ini sudah yang kesekian kalinya di tengah wabah Covid 19. Saya lihat semua instansi sudah menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Para petugas kita, sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan sarung tangan, serta mereka melakukan social distancing,"ujar Erwin.

Ia  menyebutkan,  34 PMIB ini berasalnya dari Kalbar sebanyak 27 orang berasal, dari Nusa Tenggara Barat 3 orang, dari Jawa Timur 2 orang, dari Riau 1 orang, dan 1 orang dari Lampung. Mereka di deportasi karena berbagai permasalahan diantaranya tidak memiliki visa kerja dan paspor. Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), 34 PMIB ini diberangkatkan menuju Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalbar, untuk dilakukan pemeriksaan ulang oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Erwin mengatakan, sejauh ini pemulangan PMI Bermasalah dari Sarawak Malaysia ke Indonesia melalui PLBN Entikong berlangsung lancar. BP3TKI Pontianak terus menjalin sinergitas dan komunikasi yang intens bersama instansi terkait seperti KJRI Kuching, Imigrasi Entikong, BP3TKI Pontianak, Dinsos Kalbar, Polsek Entikong, KKP Wilker Entikong, Bea Cukai Entikong, dan lainnya.

Saat ini BP3TKI Pontianak telah memiliki 3 helpdesk dua diantaranya  di PLBN Entikong Kabupaten Sanggau dan PLBN Aruk Kabupaten Sambas. "Setiap harinya mereka selalu bertugas melayani kepulangan PMI. Di tengah wabah Covid 19 ini, mereka juga harus menjaga diri mereka sendiri dan senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan bersih," tutup Erwin.*** (Humas/BP3TKIPontianak/Angga).

-