Wednesday, 24 April 2024

Berita

Berita Utama

Kolaborasi Program BNI, OJK, dan Lombok Barat, Kepala BP2MI Berpesan Lindungi PMI dengan Semangat Kebersamaan Beriuk Tinjal

-

00.08 24 August 2021 1321

Kolaborasi Program BNI, OJK, dan Lombok Barat, Kepala BP2MI Berpesan Lindungi PMI dengan Semangat Kebersamaan Beriuk Tinjal

Jakarta, BP2MI (24/8) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memberikan sambutan virtual bertajuk “Beriuq to Digital: Gerakan Digitalisasi Membangun Budaya Transaksi Non-Tunai, Ijo Nol Dedoro, dan Puncak Kreasi dengan Rekening Pelajar”.

Acara ini diinisiasi Bank Negara Indonesia (BNI), bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Kabupaten Lombok Barat dan dilaksanakan pada Selasa (24/8/2021) di Kantor Bupati Lombok Barat, NTB.

Benny menjelaskan, Indonesia sebagai bangsa yang multi etnis, multi kultur, dan memiliki semangat Bhinneka Tunggal Ika telah dianugerahi dengan semangat gotong royong, atau yang disebut dengan beriuk tinjal dalam bahasa Sasak. Semangat ini tidak luluh walaupun diterpa oleh berbagai aspek modernisasi dan globalisasi.

“BP2MI memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap inovasi dari BNI melalui semangat gotong royong atau beriuk tinjal untuk menjalin kolaborasi positif dengan para pelajar untuk melakukan berbagai inovasi pembaharuan, salah satunya melalui program Bank Sampah BNI,” ungkap Benny.

Apresiasi tersebut, lanjut Benny, juga diberikan oleh BP2MI terkait dicetuskannya gerakan bersama dan gotong royong Ijo Nol Dedoro yang dicetuskan oleh Bupati Lombok Barat. Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah Kabupaten Lombok Barat pada lingkungan.

“NTB sebagai salah satu kantong PMI juga menjadi perhatian dari BP2MI. Kami mengimbau setiap warga NTB yang akan bekerja ke luar negeri untuk dapat menghubungi UPT BP2MI dan ikut bersama-sama memberantas penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan bersama-sama menyosialisasikan pembebasan biaya penempatan, salah satunya melalui KTA (Kredit Tanpa Agunan), buah kerja sama antara BP2MI dan BNI,” ujar Benny.

Program KTA dari BNI merupakan alternatif bagi Calon PMI yang akan bekerja ke luar negeri, dengan bunga yang sangat rendah, dan menghindarkan mereka dari keterpaksaan menjual harta benda milik keluarga dan terjerat praktik ijon dan rente.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir, juga sangat mendukung semangat beriuk atau bersama-sama menuju era digitalisasi. Sesuai dengan perintah dari Presiden Joko Widodo, program transaksi non-tunai yang dikolaborasikan dengan OJK dan Kabupaten Lombok Barat tersebut dapat mempercepat proses menuju digitalisasi dan meningkatkan transparansi keuangan daerah. “Kita beriuk, bersama-sama, menuju era digital dengan transaksi non-tunai,” ujar Ronny.

Hal ini juga diamini oleh Kepala OJK Provinsi NTB, Rico Rinaldy. Rico menjelaskan bahwa OJK hadir dengan program KEJAR (Satu Rekening, Satu Pelajar) untuk mendorong para pelajar mengaplikasikan nilai-nilai baik dari menabung, seperti berhemat, disiplin, dan menghargai uang. “Selain KEJAR, program lainnya adalah BNI Smart City untuk program keuangan digital dan Ijo Nol Dedoro, yakni menanamkan kepedulian kepada pelajar terhadap lingungan dengan membuat bank sampah, yang hasil penjualannya dapat dimanfaatkan untuk pendidikan mereka,” jelas Rico.

Hadir pula dalam acara ini Sitti Rohmi Djalilah selaku Wakil Gubernur NTB, Fauzan Khalid selaku Bupati Lombok Barat, Muhammad Rizal Martua Damanik selaku Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Novrizal Tahar selaku Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. * (Humas/CLN)