Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Komisi IX DPR RI Bangga atas Capaian PMI sebagai Pahlawan Devisa, Tekankan Edukasi CPMI di Daerah

-

00.04 24 April 2022 1199

Komisi IX DPR RI Bangga atas Capaian PMI sebagai Pahlawan Devisa, Tekankan Edukasi CPMI di Daerah

Malang, BP2MI (24/04) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkolaborasi dengan Komisi IX DPR RI menyelenggarakan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Pelindungan Menyeluruh kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai VVIP di Gribig, Kota Malang, Minggu (24/4/2022).

Hadir sebagai narasumber, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, menyebutkan bahwa tahun 2022 ini merupakan tahun penempatan untuk PMI bekerja ke luar negeri, salah satunya melalui penempatan skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan dan Jepang.

"Penempatan PMI secara G to G merupakan pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri, karena CPMI (Calon PMI) dapat terlindungi sebelum, selama, dan setelah bekerja, serta memperoleh pendapatan yang tinggi, khususnya di Jepang dan Korea Selatan. Ada mantan PMI Korea Selatan yang kontrak kerja tiga tahun dan kembali ke Indonesia dengan pendapatan 700 juta rupiah," sebut Yayuk, sapaan akrabnya. 

Sebagai bentuk kehadiran negara terhadap warga yang ingin bekerja ke luar negeri, BP2MI telah meluncurkan skema baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk CPMI dengan platfom bunga yang rendah dibanding pinjaman dengan skema biasa.

"Terobosan untuk kepentingan para CPMI ini memudahkan mereka untuk memperoleh pinjaman, sehingga mereka tidak usah lagi menjual harta benda, sawah, ataupun tanah yang mereka miliki dan mereka dapat terhindar dari praktik ijon rente. Pinjaman tersebut dapat mereka gunakan sebagai bekal mereka meningkatkan skill sebagai salah satu persyaratan serta melengkapi syarat dokumen-dokumen yang dibutuhkan lainnya," ujar Yayuk.

Dalam paparannya di hadapan peserta sosialisasi, anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, menyatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan kesempatan emas bagi warga Malang Raya yang ingin bekerja ke luar negeri untuk memperoleh informasi dan edukasi.

Ditambahkan Krisdayanti, kegiatan ini juga sebagai wadah berkomunikasi secara langsung dengan BP2MI sebagai salah satu mitra Komisi IX DPR RI, tentang tata cara menjadi PMI yang proses penempatannya sesuai dengan prosedur yang semestinya, karena masih banyak para PMI yang berangkat bekerja ke luar negeri dengan prosedur yang tidak sesuai. Ia juga mengapresiasi BP2MI dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk para PMI.

"Sebagai pahlawan devisa, saya kira tidak berlebihan jika BP2MI memberikan penghormatan kepada para PMI yang akan meninggalkan dan kembali ke Tanah Air dengan karpet merah, lounge PMI, dan fast track di bandara untuk kenyamanan mereka," jelas Krisdayanti.

Dirinya bangga dengan pencapaian para PMI yang bekerja di luar negeri dengan penghasilan besar dan membantu perekonomian keluarga dan juga negara.

"Jangan sampai berita yang kita dengar hanya kasus penyiksaan PMI dan hal buruk lainnya. Kejadian yang menimpa saudara-saudara kita tersebut kebanyakan terjadi kepada para PMI yang berangkat tidak sesuai prosedur yang diwajibkan," tuturnya.

Kolaborasi BP2MI dengan Komisi IX DPR RI melalui sosialisasi di Malang Raya ini, merupakan bentuk tanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat bagaimana caranya untuk menjadi CPMI yang sesuai dengan persyaratan, sebelum, selama dan sesudah bekerja di luar negeri. Sudah tugas pemerintah memfasilitasi warganya untuk memperoleh cita-cita mulia untuk bekerja ke luar negeri, meninggalkan dan jauh dari keluarga di Tanah Air dengan harapan meningkatkan perekonomian keluarga dan negara dengan devisa yang dihasilkan para PMI tersebut.

Yayuk juga menambahkan untuk masyarakat yang ingin memperoleh informasi perihal peluang kerja ke luar negeri, bisa melihat di website bp2mi.go.id atau bisa langsung mendatangi kantor perwakilan BP2MI yang tersebar di berbagai wilayah dengan lokasi yang juga dapat dilihat di website. ** (Humas/LDA)