Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Koordinasi dengan KBRI Riyadh, Pos BP2MI Sidoarjo Selamatkan PMI Sunalik

-

00.03 21 March 2021 1100

Keluarga PMI Sunalik saat melaporkan keadaan PMI Sunalik ke kantor Pos BP2MI Sidoarjo

Sidoarjo, BP2MI (21/3) - Seperti yang diketahui sebelumnya, BP2MI telah menggerebek tempat penampungan ilegal di kawasan Sukaraja, Bogor, pada Senin (15/3/2021). Kegiatan ini berawal dari PMI Sunalik Nurul Shodiyanti, asal Gresik, yang menginformasikan kepada Pos BP2MI Sidoarjo melalui keluarganya, bahwa masih ada CPMI di penampungan tersebut yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah.

PMI Sunalik sendiri telah diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) pada tanggal 31 Januari 2021. Sunalik mengaku bahwa ia ingin dipulangkan karena tidak menerima gaji dan pekerjaan sesuai yang dijanjikan.

Menindaklanjuti hal ini, Koordinator Pos BP2MI Sidoarjo, Erni Yuanawati, berkoordinasi dengan pihak KBRI Riyadh, pada Sabtu (20/3/2021). Diketahui PMI Sunalik sangat khawatir karena ia dipaksa dengan cara diseret untuk dipindahkan ke majikan baru dengan menggunakan bus. Ia sempat mengirimkan voicenote berisi permintaan tolong dengan memakai jaringan internet salah satu penumpang di bus. 

"Akhirnya Sunalik meminta kepada supir bus untuk diturunkan di kantor KBRI Riyadh. Tetapi belum sampai di sana, tim KBRI Riyadh sudah melakukan penjemputan di rumah makan yang disinggahi bus tersebut. Sempat terjadi adu mulut dengan seseorang yang mengaku majikan baru Sunalik, namun Sunalik berhasil diamankan dan dibawa ke kantor KBRI Riyadh," jelas Eri. 

Ditambahkan pula oleh Eri bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu kabar dari KBRI Riyadh mengenai jadwal kepulangan PMI Sunalik ke Indonesia. 

"Kami tim Pos BP2MI Sidoarjo langsung bergerak cepat saat ada aduan dengan menghubungi KBRI Riyadh. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala BP2MI untuk melayani PMI dan menjadikan mereka sebagai warga negara VVIP. Semoga ke depan tidak ada lagi yang berangkat secara nonprosedural karena resikonya bisa seperti ini. Dan semoga PMI Sunalik bisa segera dipulangkan ke Indonesia," tutup Eri. ** (Humas/Pos BP2MI Sidoarjo/Eri)