Wednesday, 24 April 2024

Berita

Berita Utama

Koordinasi dengan Pemda, UPT BP2MI Makassar Fasilitasi Pemulangan PMI Hingga Tiba di Kampung Halaman

-

00.06 30 June 2020 1709

Koordinasi dengan Pemda, UPT BP2MI Makassar Fasilitasi Pemulangan PMI Hingga Tiba di Kampung Halaman

Makassar, BP2MI (30/6/2020) - UPT Makassar memfasilitasi kepulangan satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulawesi Tenggara, satu PMI asal Banten dan tiga PMI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke kampung halaman masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama beberapa UPT BP2MI dari daerah lain.

Kepala Kantor UPT BP2MI Makassar, Mohd. Agus Bustami menyampaikan,  sudah menjadi tugas dan tanggung jawab UPT BP2MI di daerah untuk membantu kepulangan para PMI sampai ke kampung halaman masing-masing.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bukti bahwa BP2MI siap melayani dengan nurani dan sebagai tanda kehadiran negara untuk membantu para PMI, pejuang devisa Indonesia," ungkapnya.

Kelima PMI tersebut sebelumnya dideportasi dari Malaysia pada tanggal 24 Juni 2020, kemudian pada hari yang sama diberangkatkan dari Nunukan oleh UPT BP2MI Nunukan dan tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 26 Juni 2020.
Kemudian dari Parepare, kelima PMI tersebut bersama 6 PMI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berangkat ke Makassar. 

Perjalanan dilanjutkan kembali pada Sabtu (27/06/2020). Nelyansyah bin Udin, PMI asal Sulawesi Tenggara diberangkatkan ke daerah asal Kolaka dengan mengendarai bus menuju Kota Kendari. Setelah itu disusul Markus Mel, PMI asal Tangerang, Banten yang pulang menggunakan pesawat Lion Air menuju Bandara Soekarno-Hatta pada siang harinya. 

Nelyansyah dan Markus masing-masing telah difasilitasi dengan baik oleh Dinas Tenaga Kerja Kab. Kolaka dan UPT BP2MI Serang. Sedangkan dua PMI asal Kab. Bima NTB, Nordin bin Sulaiman dan Fendi bin Ismail, dipulangkan pada Minggu (28/06/2020) menuju Bandara Bima dan telah diterima oleh Disnakertrans Kab. Bima atas koordinasi dengan UPT BP2MI Mataram.

Keesokan harinya, Senin (29/6/2020), PMI asal Lombok Timur, Muh Imran Musali, dipulangkan juga menuju Bandara Bima, karena ketidaktersediaan penerbangan dari Makassar menuju Lombok hingga akhir bulan Juli. Adapun perjalanan dari Bima menuju Lombok Timur masih sangat jauh, dengan waktu tempuh sekitar 14 jam. Oleh Disnaketrans Kab. Bima, Imran pun telah dijemput di Bandara Bima dan difasilitasi kelanjutan perjalanannya menuju kampung halamannya dengan mengendarai bus.

Dengan demikian, saat ini masih tersisa enam PMI yang ditampung di penginapan yang terletak di dekat kantor UPT BP2MI Makassar, masih menunggu jadwal kapal laut menuju NTT yang jatuh pada hari Kamis (2/7/2020). ** (Humas/UPT BP2MI Makassar/Nila)