Aceh, BP2MI (29/6) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Wilayah D.I. Aceh melakukan kunjungan ke Akademi Keperawatan (AKPER) Kesdam Iskandar Muda (IM) Banda Aceh pada Rabu (29/6/2022) terkait sosialisasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Selain silaturahmi, Kepala BP3MI Wilayah D.I. Aceh, Jaka Prasetiyono, menyampaikan tujuannya, yakni rencana kerja sama antara BP2MI dengan AKPER Kesdam IM Banda Aceh. “Tujuannya, agar lulusan dari AKPER Kesdam IM Banda Aceh dapat memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri sebagai tenaga kesehatan,” jelas Jaka.

Jaka menjelaskan bahwa ada lulusan AKPER Kesdam IM Banda Aceh yang lulus dan sudah menjadi perawat di Jepang melalui program Government to Government (G to G), yakni PMI atas nama Awaluddin. “Walaupun sudah dua kali gagal, tapi ia tidak menyerah dan berhasil di percobaan ketiga,” papar Jaka.

Direktur AKPER Kesdam IM Banda Aceh, Wiwin Haryati, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan rencana kerja sama dengan BP2MI. “Kamu memiliki 600 mahasiswa yang terbagi menjadi tiga angkatan. Ini menjadi beban bagi Pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka, sehingga pilihan bekerja ke luar negeri menjadi pilihan alternatif untuk meningkatkan taraf hidup dan keluarga mereka,” pungkas Wiwin.

Lebih lanjut, Wiwin merasa prihatin dengan lulusan yang hanya mendapatkan gaji minimum dan tidak sesuai dengan biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua mereka. “Solusi bekerja di luar negeri bisa menjadi pilihan terbaik bagi lulusan kami untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi,” jelas Wiwin. * (Humas/BP3MI Wilayah D.I. Aceh/DD/CLN)

-