Mataram, BP2MI (12/05) - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta jajaran mengunjungi keluarga PMI terkendala bernama Ismawati binti Mahsan asal Provinsi NTB yang hilang kontak di Arab Saudi, pada Rabu (11/5/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB memberikan bantuan paket sembako sebagai bentuk kepedulian dalam permasalahan yang sedang dihadapi keluarga Ismawati, PMI yang hilang dan belum ditemukan di Arab Saudi.

Berdasarkan laporan dari pihak keluarga ke kantor UPT BP2MI Wilayah NTB pada tanggal 2 April  2013, bahwa telah putus komunikasi/ hilang kontak PMI bernama Ismawati binti Mahsan yang bekerja selama 3 tahun di Arab Saudi. Diberangkatkan melalui PT Sabrina Paramita dengan majikan atas nama Ashim Abdul Aziz Umar Hilby di Kota Thaif pada tahun 2010. Namun setelah tiga tahun bekerja Ismawati binti Ismah hilang kontak/putus komunikasi dengan pihak keluarga.

Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB, Abri Danar Prabawa, memberikan informasi bahwa BP2MI telah menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan bersurat pada tanggal 7 September 2021 kepada Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terkait penelusuran dan pemulangan PMI. UPT BP2MI Wilayah NTB juga melakukan pengiriman surat ke PT Sabrina Paramata untuk tindak lanjut terkait PMI yang diberangkatan melalui PT tersebut.

Kesulitan informasi menjadi salah satu kendala yang dihadapi untuk dapat menemukan Ismawati.

“Minimnya informasi membuat sulit untuk bisa cepat menemukan PMI tersebut, tapi kami tidak tinggal diam, kami terus berupaya melakukan koordinasi ke berbagai pihak baik melalui surat maupun melalui telepon,” ujar Abri Danar.

Abri juga menegaskan bahwa Pemerintah terus berusaha secara menindaklanjuti kasus PMI hilang ini dengan terus berkoordinasi dengan Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Direktorat Pelindungan WNI BHI dan Konsulat Jendral Republik Indonesia di Jeddah. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah NTB/AA)