Jakarta, BP2MI (13/12) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, melantik dan mengambil sumpah jabatan Administrator dan jabatan Pengawas serta Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan BP2MI. Sebanyak 13 orang Pejabat Struktural serta 120 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilantik oleh Kepala BP2MI, Senin (13/12/2021), di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.

Benny mengatakan, pelantikan ini momentum penting dan strategis, dan ditekankan bahwa jabatan merupakan kepercayaan dan mandat kepada bangsa dan negara dan amanat dari Tuhan yang harus dijalankan secara tulus dan ikhlas.
Pelantikan ini harus dimaknai dengan tulus karena setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban.

"Saya hanya minta empat hal, yakni pertama, loyalitas, kedua, komitmen dengan menunjukkan pelayanan kepada PMI, ketiga, integritas, dan keempat, ritme kerja saya ingin kerja dengan kerja berlari. Jadikan BP2MI sebagai rumah besar. Jadikan kita bukan hanya sekedar tim namum sebagai the dream team, mendedikasikan BP2MI bekerja sepenuh hati untuk rakyat, Pekerja Migran Indonesia,"  ujarnya.  

Kepada yang dilantik, Benny meminta, untuk melakukan perubahan yang cepat karena ini adalah era baru BP2MI.
Ditengah perubahan Undang-undang baru, BP2MI sedang  berhadapan dengan musuh-musuh besar yaitu mafia, sindikat penempatan PMI ilegal serta praktik ijon dan rente (rentenir).

"Ke depan ASN dituntut untuk bekerja lebih cepat, lebih responsif, dan lebih efisien. Pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan core value Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu BerAKHLAK. Peluncuran core value ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional," tegas Benny

Dengan core value BerAKHLAK, sambung Benny, semua ASN dituntut untuk berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Dengan ditetapkannya core value BerAKHLAK bagi ASN, maka hal ini akan menguatkan budaya kerja ASN yang profesional dalam melayani masyarakat.

"Orientasi pelayanan yang berkualitas dan profesional harus dimaknai dengan baik oleh setiap ASN. Tidak hanya sekedar menjadi jargon melainkan harus diamalkan dan ditujukan untuk kemajuan bangsa. ASN harus bisa mendobrak stigma negatif masyarakat terkait adanya praktik pungli untuk mempercepat proses layanan yang diberikan oleh instansi pemerintahan. Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur, praktik korupsi akan terhindarkan," gugah Benny.

Benny menambahkan, menjadi birokrat harus memiliki integritas bebas dari korupsi dan pelayan kepada  masyarakat. Selain itu, birokrat bisa membawa lompatan-lompatan kemajuan bagi kejayaan bangsa Indonesia.

"Saya ucapkan selamat mengemban tugas. Saya berharap agar seluruh jajaran pejabat dan pegawai di BP2MI selalu menjaga kesatuan dan persatuan, menghargai perbedaan dan membangun iklim yang sejuk, baik di dalam lingkungan internal BP2MI maupun eksternal," tuturnya.

Benny berharap, kepada semua yang dilantik dapat menjadi pemimpin yang inklusif. Artinya, pemimpin yang mampu memahami perbedaan sebagai suatu aset bukan liability, beradaptasi secara tepat, cepat melalui birokrasi yang dinamis. * (Humas/MH/AFF/YH)

-