Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Melalui Skema KUR, Kepala BP2MI: Beban PMI Lebih Ringan, Tidak Terjebak Ijon Rente

-

00.06 16 June 2021 2155

Melalui Skema KUR, Kepala BP2MI: Beban PMI Lebih Ringan, Tidak Terjebak Ijon Rente

Jakarta, BP2MI (16/6) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menghadiri Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam Implementasi Program Smart City antara Pemerintah Kota Palu dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Benny menyatakan ini merupakan wujud nyata langkah kolaboratif dan sinergis untuk menciptakan terobosan-terobosan dan inovasi yang melibatkan BUMN dalam hal ini salah satu Himbara, yakni antara BNI dengan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia.

“Ini sangat strategis, penting, dan bersejarah karena banyak catatan sejarah dalam berbagai hal di mana mereka yang mempertahankan ego sektoral adalah mereka yang akan mengalami kematian, paling minimal adalah jalan di tempat. Tapi mereka yang mau bersinergi dan berkolaboratif pasti mereka yang akan tetap eksis dan bahkan sukses. Demikian juga dalam kerja sama di pemerintahan, sektor-sektor usaha, maupun bisnis”, tutur Benny, di Kantor BNI, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2021).

Kepala BP2MI mengatakan, kegiatan ini berkaitan dengan pembahasan rencana launching kerja sama BNI dengan BP2MI tentang penyediaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“KUR PMI merupakan salah satu bentuk fasilitas pembiayaan yang diberikan Calon PMI kaitannya dengan upaya meringankan biaya penempatan PMI, agar tidak lagi terjebak dalam praktik ijon rente. Melalui skema KUR, beban Calon PMI akan lebih diringankan karena selama ini para Calon PMI tersebut dikenakan biaya yang tidak sedikit, bahkan dengan bunga di atas batas kewajaran,” ujarnya.

Saat ini, BP2MI dan BNI, sambung Benny, secara terus menerus melakukan hubungan kolaboratif dan sinergis demi terlaksananya sejumlah program-program strategis secara cepat, tepat, efektif, dan efisien. Bercermin dari Presiden RI, Joko Widodo, yang bekerja cepat, dan kita sebagai pembantu presiden harus dapat menjabarkan itu dalam langkah kerja yang cepat dan tepat.

“Presiden kita selalu mengatakan ini bukan era di mana negara besar yang bisa mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya yang mengalahkan negara miskin, tapi negara cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat. Kita sesungguhnya sedang mengikuti ritme gerak cepat dari kepemimpinan presiden kita, Bapak Jokowi," tegas Benny.

Turut hadir dalam acara tersebut baik secara langsung maupun virtual yaitu Walikota Palu, Hadiyanto Rasyid, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto, serta sejumlah pimpinan BNI di sejumlah daerah seperti Ambon, Manado, dan Maluku. * (Humas/MIF/MSA/AA)