Meninggal Saat Transit, BP3TKI Denpasar Fasilitasi Pemulangan PMI Negara Penempatan Turki
-

-
Denpasar, BNP2TKI (04/12/2019) - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar pada Senin (2/12/ 2019), menerima informasi mengenai meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas nama Gusti Ayu Nyoman Puspitawati.
"PMI Gusti Ayu sudah bekerja sebagai terapis spa di Turki sejak tahun 2011. Ia berencana pulang ke Bali pada Jumat (29/11/2019) karena kondisi sakit, dan seharusnya tiba di Bali pada Sabtu (30/11/2019) dengan pesawat yang transit di Singapura," ungkap Kepala BP3TKI Denpasar, Soleh Hidayat saat menjemput jenazah PMI Gusti Ayu di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Selasa, (4/12/2019).
Soleh menyebutkan Gusti Ayu sempat jatuh pingsan saat transit di Singapura dan dirawat di klinik Bandara Changi, sebelum dipindahkan ke General Hospital Singapore untuk menerima perawatan yang lebih intensif.
Kondisi PMI terus memburuk dan pada Senin (02/12/2019), dan ia dinyatakan meninggal dunia di General Hospital Singapore.
Berkat kerjasama yang baik antara Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, BP3TKI Denpasar, dan KBRI Singapura, jenazah dapat dipulangkan ke Bali, Indonesia pada Rabu (04/12/2019) didampingi oleh Atase Ketenagakerjaan Singapura, Devriel. Jenazah tiba di Bali pada pukul 09.00 WITA.
Lebih lanjut Soleh mengatakan BP3TKI Denpasar membantu memfasilitasi pengurusan kargo jenazah dan ambulans hingga ke rumah duka di Banjar Tinungan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Turut hadir dalam serah terima jenazah kepada keluarga di rumah duka, yaitu perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Atase Ketenagakerjaan Singapura serta Perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Tabanan.
Dalam kesempatan tersebut, BP3TKI Denpasar turut menyampaikan ucapan bela sungkawa dan menyerahkan santunan kepada putra kandung almarhumah, A.A. Hendra Arta Putra.
“Saya sangat berterima kasih atas perhatian semua instansi pemerintah yang telah bekerja keras membantu proses pemulangan ibu saya, sehingga ibu saya dapat dipulangkan dan prosesi upacara kematiannya dapat dilangsungkan dengan cepat,” ujar A.A. Hendra Arta Putra.***(Humas/BP3TKI Denpasar)