Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Optimalkan Peluang Kerja Luar Negeri, B2PMI Akan Jalin Kerja Sama dengan STIEPAR Manado

-

00.07 4 July 2022 1001

Optimalkan Peluang Kerja Luar Negeri, B2PMI Akan Jalin Kerja Sama dengan STIEPAR Manado

Jakarta, BP2MI (4/7) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus membuka diri. Menjalin kerja sama dengan institusi vertikal, maupun horizontal. Sasarannya, mengoptimalkan peluang kerja ke luar negeri dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Demikian disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, kepada Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (STIEPAR) Manado, Drevy D. Malalantang saat pertemuan di ruang rapat Adelina Sau, Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Senin, (4/7/2022).

"Kita menggandeng semua stakeholder karena kita yakin mandat UU 18/2017 kepada BP2MI tidak mungkin dipikul sendiri. Tata kelola penempatan dan pelindungan yang bebannya sangat berat ini perlu kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Benny. 

Sejak setahun terakhir, sambung Benny, BP2MI sudah  menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama. Yang hingga saat ini terhitung bejumlah 182 dokumen kerja sama.

"Sosialisasi peluang kerja luar negeri juga sedang gencar kita lakukan karena kalau bilang peluang kerja, mindset masyarakat hanya Singapura, Malaysia dan Timur Tengah. Padahal ada negara ln yang lebih menjanjikan tidak hanya pelindungan, tetapi juga gajiniya yang sangat tinggi," tutur Benny. 

Tidak hanya itu, Benny menjelaskan penempatan khusus untuk pekerja di kapal pesiar selama ini masih didominasi PMI dari Provinsi Bali. 

"Bali kalau memberangkatkan PMI itu selalu untuk spa terapist dan kapal pesiar. Gajinya juga sangat besar," tuturnya. 

Padahal, Drevy mengungkapkan bahwa masyarakat di kawasan Sulawesi Utara, Maluku, dan sekitarnya punya potensi untuk bisa bekerja di bidang tersebut. 

"Kami sudah ada lembaga di bidang hospitality maupun alumni-alumni kapal pesiar yang saat ini sudah bekerja dan kembali di Manado serta siap melakukan upgrading skill sebagai CPMI yang untuk memanfaatkan peluang kerja yang ada di luar negeri," ujar Drevy. 

Selain itu, baru-baru ini BP2MI telah menerbitkan Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SIP3MI) untuk sejumlah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang akan menempatkan PMI land based sektor hospitality sebagai koki, bartender, dan housekeeper di Abudabi, Qatar, serta Dubai. Bahkan di Qatar seiring dengan perhelatan piala dunia banyak hotel dari JW mariot Grup membuka peluang kerja. 

"Nanti disiapkan saja untuk segera melakukan perikatan kerjasama, MoU. Kalau bisa hari ini ketemu minggu depan langsung MoU. Jangan lama-lama. Pak Jokowi aja cepat, kita juga harus cepat," kata Benny.

Untuk diketahui, saat ini penempatan PMI sektor hospitality di kawasan Eropa dan Timur Tengah sudah berjalan melalui skema Private to Private  (PtoP) seabased yakni mereka yang bekerja di atas laut yakni kapal pesiar berupa spa terapist, waiters, bartender. (Humas/MIF)