Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

Pemprov DKI Jakarta Dukung Program Pelindungan PMI, Kepala BP2MI Apresiasi Pelaksanaan Pelatihan Kolaborasi Bahasa Jepang

-

00.09 20 September 2021 1420

Pemprov DKI Jakarta Dukung Program Pelindungan PMI, Kepala BP2MI Apresiasi Pelaksanaan Pelatihan Kolaborasi Bahasa Jepang

Jakarta, BP2MI (20/9) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, sambut baik kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI DKI Jakarta, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, dan PT. Jakaruta Global Group atas terlaksananya Pelatihan Kolaborasi Bahasa Jepang. 

“BP2MI mengapresiasi inisiasi upaya Pemprov DKI Jakarta, dalam mendukung program-program pelindungan PMI. Berbagai upaya tersebut menjadi bukti nyata yang harus kami berikan apresiasi setinggi-tingginya, bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmen yang kuat, dalam memberikan pelindungan bagi PMI dan keluarganya, sebagaimana diamanatkan dalam Undang No. 18 Tahun 2017,” ujar Benny dalam kegiatan Pembukaan Pelatihan Kolaborasi Bahasa Jepang secara virtual, Senin (20/9/2021).

Dukungan Pemprov DKI Jakarta, lanjut Benny, di antaranya adalah fasilitasi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Terbatas Sosialisasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2017, serta penyediaan layanan penempatan dan pelindungan bagi PMI di Mall Pelayanan Publik Pemprov DKI Jakarta. 

Benny menambahkan, adapun sektor pekerjaan di luar negeri terbuka lebar bagi para Calon PMI. “Dari sisi penghasilan, rata-rata untuk jabatan perawat dan caregiver atau perawat orang tua di Jepang kisaran gajinya 25 juta. Demikian juga di Korea Selatan, untuk sektor yang sama, kisaran gajinya juga besar antara 22 juta hingga 27 juta,” imbuhnya.

Tak berhenti di situ, para PMI juga memiliki keunggulan dibandingkan para pekerja migran dari negara lain. Oleh karena itu, peningkatan skill dan kemampuan bahasa menjadi penting bagi para Calon PMI. 

“Kita memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan tenaga kerja dari negara-negara lain. Kita memiliki keuletan dan dikenal sebagai pekerja keras. Selain itu, keunggulan dalam sikap dan perilaku yang sopan, ramah, dan cepat beradaptasi. Oleh karena itu, peluang ini harus dimanfaatkan oleh adik-adik semua. Tingkatkan kemampuan bahasa dan skill supaya dapat menembus peluang kerja di luar negeri,” tegas Benny.

Dalam forum yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah ikut menyampaikan harapannya kepada para peserta pelatihan.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat menumbuhkan sikap mental yang positif bagi para peserta, untuk kelak dapat bekerja atau magang di Jepang. Kami berharap kepada peserta pelatihan untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan disiplin,” kata Andri.

Turut hadir dalam agenda ini Kepala UPT BP2MI DKI Jakarta, Kombes Pol. Hotma Victor Sihombing; Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Heny Mayawati; Kepala PPKD Jakarta Selatan, Agustinasari; serta perwakilan dari PT. Jakaruta Global Group. ** (Humas/MSA/AH)