Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

Peningkatan Peminat Pekerja Migran ke Luar Negeri di Sumatera Barat

-

00.10 4 October 2019 1613

Kepala BP3TKI Padang serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi Sumatera Barat berfoto bersama dengan 50 calon PMI yang akan bekerja ke Malaysia.

Padang, BNP2TKI (04/10) - - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesa (BP3TKI) Padang melihat terjadi peningkatan peminat Pekerja Migran ke luar Negeri asal Sumatera Barat. Dari tahun lalu hingga September 2019 tercatat sebanyak 1.573 orang yang berproses di BP3TKI Padang dan telah diberikan materi Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP). Serta sebanyak lebih kurang sebanyak 2.250 orang asal Sumatera Barat yang telah bekerja ke luar negeri.

“Jika kita melihat tren tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, peminat kerja luar negeri asal Sumatera barat mengalami peningkatan. Hal itu bisa dilihat dalam kegiatan seleksi yang diadakan oleh Pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang dihadiri oleh ratusan orang. Bulan lalu yang mendaftar ke Perusahaan Andalan Mitra Prestasi mencapai 300 orang begitu pula ke Perusahaan Herotama Indonesia yang mencapai 100 orang lebih.”, ungkap Kepala BP3TKI Padang, Dra. Lismia Elita, MM.

Perhatian kepada PMI asal Sumatera Barat pun mengalami peningkatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumatera Barat memberikan pengarahan dengan pemberian materi kepada para calon PMI terkait apa saja yang harus dilakukan kelak bekerja nanti. Hal ini dilakukan dengan harapan para calon PMI bisa membayangkan apabila bekerja nanti, menjaga diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta tetap mempertahankan harkat dan martabat sebagai orang Minang Kabau.

“Kami berharap kepada seluruh stakeholder,  bapak dan ibu P3MI yang telah hadir untuk bisa terus bersinergi dengan kita, bahu membahu untuk kesejahteraan PMI. Dengan adanya sinergi ini kita bisa memberikan kenyamanan kepada PMI yang telah berangkat ataupun yang belum berangkat. Bekerja ke luar negeri sekarang bukanlah lagi karena lapangan pekerjaan yang terbatas di dalam negeri, namun, ia juga merupakan bentuk persaingan kita di dunia internasional,  “ ungkap Lismia.

Dalam acara Pembinaan Calon Pekerja Migran Indonesia Pra Pemberangkatan Angkatan ke – II Kepala BP3TKI Padang menuturkan bahwa bekerja di luar negeri tentunya bukan hal yang mudah, banyak rintangan yang menanti, tapi tentunya bila kita bisa melewati atau menghindarinya dengan baik maka pekerjaan akan menjadi lebih mudah, faktor rindu kampung halaman atau berpisah dengan orang yang kita cintai merupakan hal yang sangat sulit dilewati bagi yang merasakan apalagi terpisah beda negara.

Menurut Lismia faktor pergaulan juga harus diwaspadai, karena banyak PMI bermasalah karena faktor pergaulan yang kurang sehat, ini memicu penurunan moral dan kehilangan fokus bekerja atau tujuan utama untuk kerja di luar negeri.

Lismia  juga mengungkapkan bahwa “PMI harus bersatu, sesama kawan harus saling mengingatkan, carilah pergaulan yang sehat. Bekerja di negara lain tentu prioritas dari pemerintah setempat pun berbeda, jadi utamakan persatuan diantara kawan-kawan PMI untuk menghadapi masalah, beliau juga mengingatkan para calon PMI, bahwa tujuan mereka ke luar negeri hanya satu yaitu untuk bekerja”, tuturnya.

Lebih lanjut, Kepala Disnakertrans Provinsi Sumatera Barat Nasrizal, S.Sos, M.Si. mengungkapkan bahwa peluang kerja dan kesempatan kerja di luar negeri harus dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat.  Beliau pun mendorong agar koordinasi dengan sake holder ditingkatkan.

 “Jika tahun lalu lebih dari seribu orang yang berangkat dari Sumatera Barat, maka tahun ini saya harapkan sebanyak lebih dari 1.500 orang yang berangkat dari Sumatera Barat. Insya Allah tahun 2020 akan ada sebanyak 2.000 orang yang bekerja ke luar negeri. Hal ini akan terwujud jika kita bekerja bersama”, ungkap Nasrizal.  ** (Humas/bp3tkipadang/rvksm)