Delaware, BP2MI (22/9) – Dalam rangkaian kegiatan kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Delaware, Amerika Serikat, sebagai upaya untuk membuka peluang kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya untuk profesi nurse dan caregiver, BP2MI turut menemui Lieutenant Governor of State dan State Secretary dari Delaware, Rabu (22/9).

Dalam pertemuan dengan Lieutenant Governor of State of Delaware, Bethany Hall Long, salah satu perwakilan dari BP2MI, Lasro Simbolon selaku Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, menyampaikan tujuan dari kunjungannya adalah upaya terkait penempatan PMI terampil, khususunya profesi caregiver.

“Indonesia telah siap dari sisi jumlah, kapasitas, dan kompetensi dari tenaga kesehataan Indonesia untuk dikirim ke Amerika Serikat selaku caregiver. Selain itu, Indonesia telah berpengalaman dalam penempatan pekerja migran ke negara maju lainnya, termasuk Jepang, Korea Selatan, serta Jerman dalam waktu dekat,” pungkas Lasro.

Lasro mengatakan, BP2MI berkomitmen untuk memastikan seluruh proses penempatan yang dilakukan akan menghormati sepenuhnya hukum dan ketentuan keimigrasian di Amerika Serikat serta ketentuan lainnya yang berlaku di Delaware. “Guna menjamin proses penempatan yang tertib dan legal, tahap awal akan digunakan skema Government to Government (G to G) atau Government to Private (G to P),” tambah Lastro.

Pada kesempatan ini, Larso juga meminta restu politik dari Lieutenant Governor of State of Delaware atas rencana program besar strategic partnership Indonesia dan Amerika Serikat yang telah berjalan baik selama ini.

Lieutenant Governor of State of Delaware, Bethany Hall Long, sangat menghargai kunjungan dari BP2MI ke Delaware, Amerika Serikat, dan ia membenarkan bahwa Delaware saat ini kekurangan tenaga caregiver. Bethany menyambut baik rencana Indonesia untuk mengoptimalkan peluang kerja tersebut dan akan mendukung prosesnya sesuai dengan batas-batas mandat Pemerintah Delaware. “Saya minta agar proses keimigrasian dilaksanakan sepenuhnya sesuai ketentuan dan keputusan akhir berada di otoritas keimigrasian Amerika Serikat yang bersifat independen dan tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun, termasuk Delaware,” tutur Bethany.

Ia menyatakan kesiapannya untuk membantu program ini dengan melakukan koordinasi untuk memastikan suksesnya program tersebut. Selain Bethany Hall Long, BP2MI juga melakukan pertemuan dengan State Secretary of Delaware, Jeffrey W. Bullock.

Jeffrey menyambut baik rencana penempatan PMI caregiver ke Delaware, bahkan memberikan contact person pejabat yang berkompeten di Delaware sebagai tindak lanjut ke depan. Sementara itu, KJRI New York, Arifi Saiman, menggarisbawahi pentingnya rencana kerja sama ini dan berkomitmen untuk memperluas kerja sama di bidang dan sektor lainnya guna memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dengan Delaware. * (Humas/CLN)

-