Manado, BP2MI (13/4) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) memfasilitasi verifikasi dokumen bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) skema Government to Government (G to G) Korea selama dua hari, mulai Selasa (12/4/2022) hingga Rabu (13/4/2022).

Bertempat di Kantor UPT BP2MI Wilayah Sulawesi Utara, verifikasi dokumen ini adalah tindak lanjut dari proses Pra Pendaftaran G to G Korea sektor manufaktur dan perikanan yang diselenggarakan secara daring pada 2-6 April 2022.

Diikuti oleh total 151 CPMI dari wilayah Sulawesi, para peserta terdiri dari 80 CPMI asal Sulawesi Utara, tujuh CPMI dari Sulawesi Tengah, 51 CPMI dari Sulawesi Selatan, enam CPMI dari Sulawesi Tenggara, empat CPMI dari Gorontalo, dan tiga CPMI dari Sulawesi Barat.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sedang menggagas kebijakan baru bagi para CPMI, untuk dapat verifikasi dokumen di daerah masing-masing, bahkan ke depan diharapkan CPMI juga dapat melaksanakan tes di beberapa wilayah luar Pulau Jawa. Karena selama ini, verifikasi dokumen G to G Korea dilaksanakan di Bandung dan Semarang.

Hal ini disampaikan, karena ini pertama kalinya peserta CPMI G to G Korea berasal dari Sulawesi dan Gorontalo. Maka dari itu, Benny memberikan kesempatan bagi masyarakat Sulawesi untuk dapat mengikuti pelaksanaan verifikasi dokumen program G to G Korea, tanpa tambahan beban biaya transportasi yang tinggi, melalui UPT BP2MI Wilayah Sulut di Manado.

“Mereka adalah anak-anak bangsa yang memiliki mimpi besar untuk maju, mencari pengalaman, mengembangkan diri, dengan cara bekerja di Korea, sudah seharusnya negara hadir memfasilitasi,” ujar Benny kepada seluruh jajaran UPT BP2MI Wilayah Sulut beserta para CPMI yang hadir.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Sulut, Hendra Toku Makalalag, menyambut dan melaksanakan tugas yang diberikan Kepala BP2MI. Hendra memberikan pelayanan yang maksimal bagi CPMI, dengan cara mempersiapkan sarana prasarana pendukung untuk menyukseskan verifikasi dokumen.

“Tentunya menjadi kebanggaan kita bersama bahwa Sulawesi Utara selalu di hati Benny Rhamdani, dengan menunjuk Manado sebagai salah satu tempat pelaksanaan verifikasi dokumen," ucapnya.

Lanjut dalam penjelasannya, Hendra menyatakan bahwa peluang kerja yang begitu besar di luar negeri, termasuk Korea Selatan, sejalan dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan juga, ia berharap para pencari kerja dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. 

“CPMI dapat mengikuti kursus bahasa asing di suatu lembaga, ataupun belajar secara ototdidak di berbagai medium. Apabila minat CPMI cukup tinggi di Sulut, tidak menutup kemungkinan semua proses penempatan, mulai dari pendaftaran, verifikasi dokumen, bahkan tes dapat diselenggarakan di Manado," tutupnya.

Salah satu dari CPMI, Bijey Walean, mengucapkan apresiasinya kepada BP2MI atas peluang yang dapat diraihnya.

“Terima kasih kepada Bapak Benny Rhamdani beserta jajaran UPT BP2MI Wilayah Sulut yang telah memfasilitasi dan melayani CPMI dengan sangat baik,” ujar Bijey mewakili para CPMI yang lain. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Sulawesi Utara)

-