Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

Pertama Kali, 300 CPMI Program G to G Jepang Ikuti Tes Keperawatan dan Psikologi Secara Daring

-

00.11 25 November 2020 2346

Pertama Kali, 300 CPMI Program G to G Jepang Ikuti Tes Keperawatan dan Psikologi Secara Daring.

Jakarta, BP2MI (25/11) - Proses penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program G to G ke Jepang Batch XIV tahun penempatan 2021 kembali dilanjutkan, dengan melaksanakan Tes Keperawatan dan Psikologi bagi 300 orang kandidat Nurse dan Careworker.

"Proses ini dilanjutkan kembali sejalan dengan telah dibukanya penempatan PMI ke negara Jepang di masa adaptasi kebiasaan baru, sesuai Keputusan Dirjen Binapenta dan PKK, Kemnaker Nomor 3/33236/PK.02.02/X/2020," ujar Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah, Arini Rahyuwati.

Arini mengatakan, proses penempatan PMI Program G to G ke Jepang ini sempat mengalami penundaan semenjak Menteri Ketenagakerjaan mengeluarkan Kepmenaker nomor 151 tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan PMI pada bulan Maret 2020 lalu.

Namun karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, lanjut Arini, pelaksanaan tes keperawatan dan psikologi dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi zoom meeting dan aplikasi tes keperawatan dan tes psikologi. Meskipun demikian, CPMI tetap harus mengikuti petunjuk dan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Pelaksanaan ujian secara online ini merupakan kali pertama untuk proses penempatan PMI Program G to G ke Jepang. Untuk itu diharapkan para CPMI mempersiapkan diri dengan baik dan juga perangkat yang dibutuhkan agar ujian dapat berjalan lancar," jelas Arini.

Adapun pelaksanaannya dilakukan selama 2 (dua) hari, 25 dan 26 November 2020, dan dibagi ke dalam 3 sesi, yaitu jam 08.00 - 11.00; 11.00 - 14.00; dan 14.00 - 17.00. Sebelumnya, CPMI juga mengikuti pengarahan dan uji coba tes keperawatan dan psikologi untuk meminimalisir kendala pada saat ujian berlangsung, pada Selasa (24/11).

"Pada masing-masing sesi, dibagi menjadi 3 breakout zoom dimana masing-masing breakout zoom diawasi secara ketat oleh pengawas dan juga tim IT, yang dapat membantu CPMI saat mengalami kendala teknis," kata Lita, Kasubdit Pendayagunaan SDMK ke Luar Negeri, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan, saat ditemui di Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Bekasi, pada Rabu (25/11).*** (Humas/SD)