Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Prelim G to G Korea di Cirebon, Kepala BP2MI: Kami Tidak Lelah Terus Lakukan Terobosan Perbaikan Layanan

-

00.05 20 May 2022 1158

Kepala BP2MI: Kami Tidak Lelah Terus Lakukan Terobosan Perbaikan Layanan

Cirebon, BP2MI (20/5) – Sebanyak 85 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G) Korea Selatan mengikuti kegiatan Preliminary Education (Prelim) atau Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) skema penempatan G to G ke Korea Selatan di Cirebon, Jawa Barat pada Jum’at (20/5/2022). Dari 85 CPMI, tercatat sebanyak 73 CPMI bekerja di sektor manufaktur dan 12 di sektor fishing. 

“Di tengah kesibukan kami dalam mengurus percepatan pemberangkatan para CPMI program G to G saat ini, saya sangat bersyukur bisa hadir disini untuk bertemu kalian, orang-orang hebat, calon pahlawan devisa. Kegiatan ini juga sebagai sarana edukasi buat kita,” ungkap Kepala BP2MI Benny Rhamdani di hadapan para CPMI.

Benny menjelaskan kepada CPMI, bahwa tuduhan penutupan penempatan PMI beberapa waktu lalu kepada BP2MI adalah kesalahan. Penutupan tersebut adalah kehendak negara tujuan penempatan akibat pandemi Covid-19. Ia mengatakan yang mengeluarkan surat penutupan adalah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berdasarkan konfirmasi dari negara penempatan.

“Alangkah bodohnya kita (negara), jika kita sengaja menunda keberangkatan kalian para penyumbang devisa negara. Karena situasi Covid-19, maka ada kebijakan larangan masuknya orang asing ke suatu negara, termasuk PMI dari Indonesia. Justru kita, pemerintah, ingin cepat para PMI ini diberangkatkan agar negara untung karena mendapat sumbangan devisa dari para PMI,” jelasnya.

Benny mengatakan, BP2MI terus melakukan terobosan untuk mempercepat pemberangkatan program G to G, termasuk ke Korea Selatan. Kegiatan-kegiatan nantinya akan dilaksanakan per-UPT dimana para PMI berdomisili. Di 23 UPT seluruh Indonesia atau  sesuai zonasi. Hal ini diharapkan akan mendekatkan layanan BP2MI kepada masyarakat.

“Tugas negara adalah memberi pelayanan yang mudah, murah dan cepat, salahsatunya dengan mendekatkan diri ke masyarakat. Ini juga dilakukan agar para CPMI dapat menghemat biaya. Medical check up bisa dilaksanakan di Rumah Sakit di Kabupaten/Kota tempat kalian tinggal,” paparnya.

Diakhir sambutannya, Benny mengatakan,  bahwa kerja BP2MI adalah Visi Misi Presiden. “Waktu saya dilantik, selalu teringat dalam pikiran saya saat Pak Presiden Jokowi berpesan kepada saya untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bayangkan, Presiden sampai mengingatkan hal se-detail itu. Ini membuktikan negara peduli terhadap rakyatnya,”pungkas Benny. ****(HUMAS/TDW/AF)