Wednesday, 24 April 2024

Berita

Berita Utama

Sambangi Poltekkes Kemenkes Kendari, BP3MI Sultra Sosialisasikan Peluang Kerja Perawat di Luar Negeri

-

00.11 3 November 2022 655

Sambangi Poltekkes Kemenkes Kendari, BP3MI Sultra Sosialisasikan Peluang Kerja Perawat di Luar Negeri

Kendari, BP3MI (3/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyosialisasikan peluang kerja perawat ke luar negeri melalui program Government to Government (G to G) Jepang dan G to G Jerman kepada mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Kendari, Senin (31/11/2022). 

Giat Sosialisasi bertempat di Auditorium Poltekkes Kemenkes Kendari dan diikuti ratusan peserta dari berbagai jurusan. Dalam kesempatan ini, Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya giat sosialisasi peluang kerja Perawat program G to G.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan informasi terkait peluang kerja perawat ke luar negeri kepada para mahasiswa/mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kendari," ujarnya.

Lebih lanjut La Ode Askar menyampaikan peluang-peluang kerja ke luar negeri melalui program Government to Government (G to G) Jepang dan G to G Jerman. 

“Peluang ini diperuntukkan untuk seluruh masyarakat, khususnya kepada alumni keperawatan minimal memiliki kualifikasi pendidikan serendah-rendahnya D3. Untuk Jepang ada persyaratan baru yaitu memiliki sertifikat bahasa Jepang minimal N5. Pendaftaran lowongan kerja bagi alumni perawat di buka tiap tahun dan untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website BP2MI.go.id. atau datang langsung ke Kantor BP3MI Sulawesi Tenggara," tambah La Ode Askar.

Selain itu La Ode Askar juga menyampaikan bahwa para PMI yang berangkat secara prosedural tidak perlu khawatir dan dapat senantiasa fokus saat bekerja di luar negeri.

“Jangan takut dengan isu-isu yang berkembang selama ini tentang kasus penyiksaan terhadap PMI karena itu terjadi disebabkan PMI yang bersangkutan berangkat bekerja ke luar negeri secara nonprosedural sehingga tidak mendapatkan pelindungan yang menyeluruh dari negara. Namun jika kita berangkat secara resmi sudah pasti mendapatkan pelindungan dari negara baik pelindungan sebelum bekerja, setelah  bekerja maupun sesudah bekerja tutupnya," tutupnya.

Sementara itu Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Muhaimin Sarananani
menyampaikan terima kasih kepada Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara beserta jajaran yang telah menyampaikan informasi ini kepada mahasiswa/mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kendari.

“Peluang kerja program G to G Jepang dan G to G Jerman ini harus ditangkap oleh para mahasiswa supaya bisa mempersiapkan diri sejak dini supaya bisa ikut mendaftar program ini terutama persiapan Bahasa. Ke depan kami berharap dapat dapat mengembangkan Kerjasama dalam payung MoU dengan pihak BP2MI," tuturnya. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara)